Berita Nunukan Terkini

Bupati Asmin Laura Menilai Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan di Nunukan Terbilang Susah

Bupati Nunukan Asmin Laura, beber Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS
PEMBERIAN - Bupati Nunukan Asmin Laura, menyerahkan bantuan siswa kegiatan SPM untuk jenjang pendidikan TK, PAUD, SD, SMP, dan Kesetaraan di Kantor Bupati Nunukan, Kalimantan Utara pada Senin (11/01/2021) pagi. TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura, beber Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, terbilang susah.

Hal itu disampaikan oleh Bupati 2 periode itu seusai menyerahkan bantuan siswa kegiatan SPM untuk jenjang pendidikan TK, PAUD, SD, SMP, dan Kesetaraan di Kantor Bupati Nunukan, Senin (11/1/2021) pagi.

Adapun bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Nunukan kepada masing-masing peserta didik yakni berupa perlengkapan belajar dan tas sekolah di Kabupaten Nunukan

Hal ini Asmin Laura mengatakan, pemerintah Kabupaten Nunukan mendapat tugas mengatur jenis dan mutu pelayanan dasar untuk jenjang pendidikan TK, PAUD, SD, SMP, dan Kesetaraan.

Baca juga: Mulai Besok Jam Malam Diterapkan di Nunukan, Bupati Asmin Laura Siapkan Sanksi

Baca juga: Peduli Pendidikan, Bunda PAUD Kukar Serahkan Bantuan ke TK Negeri Pembina, Gandeng Tanoto Foundation

Baca juga: Program Kutim Cerdas, Baznas Bantu Pendidikan dari SD Sampai S1 di Kutai Timur

Baca juga: NEWS VIDEO Penjelasan Dinas Pendidikan Berau Soal Sekolah Tatap Muka di Januari Mendatang

Sementara jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.

Jenis pelayanan dasar yang harus ditangani oleh pemerintah meliputi perlengkapan dasar untuk para peserta didik.

Seperti buku dan alat tulis, buku pelajaran.

"Selain itu juga mengatur pemenuhan kuantitas dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah-sekolah," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Senin (11/01/2021), pukul 13.00 Wita.

Bahkan, menurut Asmin Laura para peserta didik yang orang tuanya tergolong tidak mampu, maka pihaknya siap membantu memenuhi kebutuhan dasar tersebut.

Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid Beber 866 Warga Dikarantina Antisipasi Virus Corona

Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Bakal Berikan Vaksin Sinovac ke Perusahaan Terdampak, Ini Alasannya

Baca juga: 6 RT Menang Lomba Kebersihan, Bupati Nunukan Asmin Laura: Tingkatkan

Baca juga: 8 Januari 2021, Bupati Nunukan Asmin Laura Berlakukan Jam Malam, Orang Berkumpul tak Boleh

Sekolah yang kebutuhan pelayanan dasarnya terpenuhi secara baik maka memiliki angka SPM yang tinggi.

"Itu yang menjadi indikator bagi kualitas pembelajaran di sekolah," ucapnya.

Kendati begitu, Asmin Laura mengaku, pemenuhan SPM bidang pendidikan di wilayah perbatasan terbilang susah.

Lantaran , kondisi demografis penduduk, yang mana sebagian masyarakat memiliki kondisi ekonomi kurang mampu sehingga berdampak pada kebutuhan sekolah anak.

Tak hanya itu, letak geografis yang sulit juga membuat penyebaran pendidik dan tenaga kependidikan belum merata di masing-masing sekolah.

Ini masalah sekaligus tantangan bagi kita yang berada di wilayah perbatasan.

Sebagian besar pendidik dan tenaga kependidikan masih menumpuk di sekolah yang berada di Ibukota Kabupaten atau Kecamatan.

Baca juga: Incar Kursi Gubernur Kaltara, Mantan Bupati Nunukan Abdul Hafid Achmad Ganti Pasangan Sebelum ke KPU

Baca juga: Golkar Usung Syarwani-Ingkong Ala di Pilkada Bulungan, Asmin Laura Hafid- Hanafiah di Nunukan

Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Belum Laksanakan Putusan PTUN Samarinda

Baca juga: BREAKING NEWS Mantan Bupati Nunukan, Balon Gubernur Kaltara Pertama Serahkan Syarat Dukungan ke KPU

"Jadi sekolah yang berada di daerah terpencil mengalami kekurangan pendidik dan tenaga kependidikan," ujarnya.

Terhadap persoalan itu, Asmin Laura menyampaikan komitmennya untuk melakukan berbagai upaya mengatasi sejumlah masalah pendidikan yang ada di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

"Kami juga akan terus meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan seperti menambah atau memperbaiki gedung sekolah, ruang laboratorium, dan sarana penunjang lainnya. Tentu semua itu harus melihat kemampuan keuangan daerah kita," tuturnya.

Bupati Nunukan, Asmin Laura.
Bupati Nunukan, Asmin Laura. (TRIBUNKALTIM.CO/FELIS)

Sudah Usulkan P3K Formasi Guru

Pada kesempatan yang sama, Asmin Laura sempat menyinggung kesejahteraan para pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Nunukan.

"Tahun ini kami sudah mengusulkan kuota untuk pengadaan P3K dari formasi guru," ujarnya.

Baca juga: Pengurus DPW Malinau Dikukuhkan, Peran Ibu-ibu Masa Pandemi Covid-19 Diperlukan

Baca juga: Senang Dapat Hadiah Amplop dari Bupati Nunukan, Begitu Dibuka, Juara OSN Ini Langsung Kecewa

P3K Ini nantinya akan memiliki hak dan penghasilan yang sama dengan para ASN kecuali hak pensiun.

"Kita berdoa saja semoga kuota yang kami usulkan disetujui Pemerintah Pusat.

"Jadi guru honorer kita yang sudah mengabdi lama bisa masuk," ungkap Asmin Laura.

(TribunKaltara.com/ Felis)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved