Breaking News

Virus Corona di Berau

Bupati Berau Agus Tantomo Terlibat dalam Simulasi Vaksinasi Covid-19: Reaksinya Setelah Setengah Jam

Dinas Kesehatan Kabupaten Berau menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Balai Mufakat, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
SIMULASI - Bupati Berau Agus Tantomo saat mengikuti proses simulasi vaksinasi yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Senin (11/1/2021). 

Dinkes Berau punya kesempatan belajar dulu ke sana, untuk melihat bagaimana prosesnya ada kendala apa, bagaimana mereka menyelesaikan kendala-kendala itu.

"Mudah-mudahan kita jadi lebih tahu sehingga nanti program vaksinasi kita bulan April itu berjalan jauh lebih lancar," tuturnya.

Bupati Berau itu menambahkan agar masyarakat tidak takut di vaksin terlebih sudah ada penjelasan MUI jika vaksin Corona atau covid-19 halal sehingga diharapkan tidak ada lagi perdebatan.

"Saya menegaskan vaksin ini tidak serta-merta dilakukan pemerintah. Itu sudah ada uji klinis sampai tiga fase dan yang menjadi relawan juga bukan sedikit bahkan yang dijadikan relawan ini adalah manusia sehingga aman untuk masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Mulai Besok Pemkab Berau Berlakukan WFH 75 Persen

Baca juga: Vaksin Corona Tiba di Kaltim, Kepala Kemenag Kutim Berharap Jemaah Haji Dapat Berhaji Tahun 2021

Sudah dilihat dan terakhir malah sudah ada berita lolos juga dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait halal.

Sehingga harusnya tidak ada lagi polemik pro kontra bahwa ini tidak aman, halal, haram, dan sebagainya ya.

"Saya berharap semua masyarakat yang memenuhi syarat untuk lakukan vaksinasi," tutupnya.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved