Virus Corona di Bulungan

Izin Edar Darurat Telah Terbit, Kadinkes Bulungan Sebut Latih 60 Tenaga Vaksinator Covid-19

Emergency use of Authorization atau izin edar darurat vaksin Corona atau covid-19 telah diterbitkan BPOM pada Senin 11 Januari 2021.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI FAWDI
PANDEMI CORONA - Kadinkes Bulungan, Imam Sujono, Senin (11/1/2021). Dinas Kesehatan Bulungan telah menyiapkan sekitar 60 tenaga kesehatan yang akan menjadi vaksinator covid-19 di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.  TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI 

Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) akhirnya memberi izin penggunaan darurat vaksin Virus Corona, Sinovac.

Dengan demikian, program vaksinasi covid-19 menggunakan vaksin asal China ini bisa dimulai di Indonesia.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia ( MUI) juga sudah memberikan label halal pada Sinovac.

Dalam memberikan izin penggunaan darurat, BPOM juga mengacu hasil uji klinis tahap 3 Sinovac di Turki, Brasil dan Bandung.

Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Sinovac.

Selain memberi izin, BPOM juga membeber efek samping yang ditimbulkan setelah disuntik vaksin asal China ini.

Baca juga: Bikin Emosi, Sinopsis Ikatan Cinta 11 Januari, Amanda Manopo Bongkar Dusta Aldebaran, Streaming RCTI

Baca juga: Kabar Terbaru Pencairan BLT BPJS 2021, Bocoran Menaker untuk Karyawan yang Belum Dapat Subsidi Gaji

Baca juga: Terjawab Cara Cek Penerima Bantuan PKH Jika Login cekbansos.siks.kemensos.go.id Rusak, Kuota 10 Juta

Baca juga: TERBARU, Kemnaker Sebut Pencairan BLT BPJS Capai 98,81 Persen, Nasib Karyawan yang Belum Dapat BSU?

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Penny K Lukito mengatakan vaksin Sinovac yang telah diuji coba tahap ketiga di Bandung telah memenuhi standar keamanan yang disyaratkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers pengumuman pemberian izin penggunaan darurat vaksin atau emergency use authorization (EUA) yang digelar Senin (11/1/2021).

"Pertama, hasil evaluasi terhadap data dukung keamanan yang diperoleh dari studi klinis fase ketiga di Indonesia, Brazil dan Turki secara keseluruhan aman dengan kejadian efek samping ringan hingga sedang," ujar Penny dalam konferensi pers secara virtual itu.

Efek samping yang dimaksud antara lain nyeri, iritasi dan pembengkakan yang tidak bahaya dan dapat pulih kembali keesokan harinya.

Kedua, berdasarkan hasil evaluasi khasiat, vaksin Sinovac sudah mampu membentuk antibodi di dalam tubuh.

Penny menjelaskan, antibodi yang ada sudah dilihat dan mampu membunuh serta menetralkam virus SARS-CoV-2 di dalam tubuh.

Ketiga, dari sisi efikasi vaksin, telah diperoleh persentase sebesar 65,3 persen.

"Sesuai persyaratan WHO di mana efikasi minimal sebesar 50 persen.

Angka efikasi 65,3 persen ini menunjukkan harapan bahwa vaksin Sinovac mamou menurunkan kejadian infeksi hingga 65,3 persen," ucap Penny.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved