Sriwijaya Air Hilang Kontak
SEMPAT KHAWATIR, Kisah Ajie Evakuasi Korban Sriwijaya Air di Dasar Laut: Seperti Masuk ke Dunia Lain
Bak memasuki dunia lain, Ajie Panangian mengaku ada rasa khawatir saat menyelam mencari jasad korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Memang ini sudah panggilan meskipun tidak sedikit biayanya," papar dia.
Ajie baru akan diberangkatkan ke perairan Kepulauan Seribu pada Rabu (13/1/2021) besok.
Bersama dengan lima dari total 17 penyelam POSSI, ia baru akan ditugaskan besok setelah mempersiapkan segalanya.
Persiapan fisik dan mental sudah dilakukan Ajie bukan hanya beberapa hari menjelang berangkat ke perairan Kepulauan Seribu untuk evakuasi Sriwijaya Air SJ-182.
Ia sudah melakukan latihan berkala, di berbagai daerah, dalam waktu lama.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Pesawat tersebut hilang kontak dengan menara pengawas terjadi pada Sabtu sore, pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Pesawat tersebut diawaki 6 awak aktif.
Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 12 Tahun Jadi Penyelam, Ajie Pernah Evakuasi Rp 30 Miliar dari Laut Hingga Ikat Jenazah di Badan