Berita Samarinda Terkini

Kronologi Pria di Samarinda Ditemukan Tewas Tergantung, Tinggalkan Pesan pada Dinding Kamar

Pria paruh baya berusia 52 tahun ditemukan tewas tergantung di dalam sebuah rumah, tepat di ruang kamarnya, Rabu 13 Januari 2021

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
DIDUGA BUNUH DIRI - Kali ini polisi masih memeriksa kematian seorang pria paruh baya berusia 52 tahun, apakah ads indikasi tindak pidana atau murni bunuh diri. Sementara, polisi menduga pria tersebut meregang nyawa dan tewas karena gantung diri. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

"Tadi malam saya selisih saja di jalan, dia mau arah pulang, dan saya juga," tutupnya.

Polisi Mendapat Laporan dari Warga

Terpisah, Kapolsek Samarinda Kota, AKP Aldy Harjasatya mengatakan mendapat informasi awal dari masyarakat, jika ada seseorang yang diduga gantung diri.

Atas informasi itulah, pihaknya bersama dengan anggota langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Saat kami mendapatkan informasi, saya sama anggota langsung menuju TKP dan ternyata benar. Kemudian kami bersama dengan Inafis Polresta Samarinda, langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di sekitar korban ditemukan tergantung," jelas AKP Aldy Harjasatya.

DIDUGA BUNUH DIRI - Kali ini polisi masih memeriksa kematian seorang pria paruh baya berusia 52 tahun, apakah ads indikasi tindak pidana atau murni bunuh diri. Sementara, polisi menduga pria tersebut meregang nyawa dan tewas karena gantung diri.
DIDUGA BUNUH DIRI - Kali ini polisi masih memeriksa kematian seorang pria paruh baya berusia 52 tahun, apakah ads indikasi tindak pidana atau murni bunuh diri. Sementara, polisi menduga pria tersebut meregang nyawa dan tewas karena gantung diri. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY)

Hal yang mencengangkan pihaknya, terdapat tulisan spidol di dinding yang diduga ditulis oleh pria paruh baya ini sebelum melakukan aksi nekat. 

"Kami masih dalami soal dugaannya, dan masih akan dilakukan visum, apakah ada indikasi tindak pidana atau murni bunuh diri," sebut AKP Aldy Harjasatya.

Baca juga: Dua Bulan Suaminya tak Pulang, Wanita Hamil di Jakarta Ini Depresi dan Coba Bunuh Diri

Baca juga: Penutupan Dolly dan Bom Bunuh Diri Warnai 10 Tahun Kepemimpinan Risma, Ada juga yang Membahagiakan

AKP Aldy Harjasatya juga belum memintai keterangan dari pihak keluarga, karena jenazah langsung dibawa ke rumah sakit dan akan dilakukan visum.

Saat disinggung berapa lama korban telah meninggal dunia, pihaknya memperkirakan peristiwa nekat ini baru saja terjadi.

"Sekitar 6 jam, karena kalau dilihat jenazahnya ini belum mengeluarkan bau," tutup AKP Aldy Harjasatya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia berikut ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

( Tribunkaltim.co/Mohammad Fairoussaniy )

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved