Banjir di Nunukan

Sejak 8 Januari, Delapan Desa di Sembakung Nunukan Banjir, Korban Pilih Tetap Tinggal Dalam Rumah

Sebanyak 8 desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) terendam banjir sejak 8 Januari 2021

Editor: Budi Susilo
HO/BPBD NUNUKAN
DIRENDAM BANJIR - Sebanyak 8 desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) terendam banjir sejak 8 Januari lalu. (HO/BPBD Nunukan) 

Kendati sudah sepekan 8 desa terendam banjir, namun hingga saat ini status tanggap darurat bencana tak kunjung diputuskan.

Hasan menjelaskan, hari ini pihaknya bersama Pemerintah Daerah (Pemda) akan melakukan rapat koordinasi perihal banjir yang menimpa warga di perbatasan RI-Malaysia itu.

Antisipasi dari Pemda, pihaknya rapat koordinasi dulu bahas khusus masalah banjir.

Apakah sudah bisa ditetapkan status tanggap darurat atau cukup penanganan biasa.

Baca juga: Hujan Sedari Petang di Samarinda, Muncul Banjir di Beberapa Lokasi, Muncul Pohon Tumbang dan Longsor

Baca juga: Bupati Nunukan Jamin Korban Kebakaran Dapat Makan 3 Kali dan Siapkan Tempat Tinggal Alternatif

Pertimbangannya ada bermacam-macam. Seperti luasan wilayah yang terdampak, jumlah terdampak, kerugian yang dialami masyarakat.

"Baik dari sektor pemerintahan, pertanian, dan kemampuan menangani termasuk anggaran daerah," ujar Hasan.

DIRENDAM BANJIR - Sebanyak 8 desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) terendam banjir sejak 8 Januari lalu. (HO/BPBD Nunukan)
DIRENDAM BANJIR - Sebanyak 8 desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) terendam banjir sejak 8 Januari lalu. (HO/BPBD Nunukan) 

553 Rumah Terendam Banjir 

Camat Sembakung, Zulkifli, mengatakan ada sebanyak 553 rumah warga yang terendam banjir di Sembakung, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara

Namun, sepengetahuan TribunKaltara.com, hingga saat ini warga lebih memilih tinggal di rumah dengan membuat pungkau (tiang di atas permukaan air)

Warga masih di rumah masing-masing. Mereka membuat pungkau untuk menyimpan barang-barang, termasuk tempat tidur dan makan.

"Mereka memilih bertahan, nanti kalau ketinggian air di angka 5 meter baru mereka mengungsi," ungkap Zulkifli melalui telepon seluler.

Baca juga: NEWS VIDEO Hindari Banjir, Warga Memutar Lewati Jembatan Mahakam dari LoaJanan ke Sempaja Samarinda

Baca juga: Gedung SDN 016 Samarinda Kena Dampak Banjir, 1.000 Eksemplar Buku Perpustakaan dan 2 CPU Rusak

Zulkifli menambahkan, saat ini pihaknya sedang mendirikan dapur umum dan tempat pengungsian di tempat yang agak tinggi.

Adapun pihak yang terlibat dari personel TNI-Polri, BPBD, Tagana, relawan banjir, kampung siaga bencana dan Dinas Sosial.

"BPBD dan Tagana sudah turun ke lapangan untuk melakukan kroscek warga terdampak banjir. Untuk logistik kami lagi melakukan pendataan, karena suplai logistik dari BPBD Nunukan dan BPBD Provinsi," imbuhnya.

Hingga saat ini, masing-masing warga terdampak banjir mengatur kebutuhan makanan dan minumnya sendiri.

DIRENDAM BANJIR - Sebanyak 8 desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) terendam banjir sejak 8 Januari lalu. (HO/BPBD Nunukan)
DIRENDAM BANJIR - Sebanyak 8 desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) terendam banjir sejak 8 Januari lalu. (HO/BPBD Nunukan) 

Sekadar diketahui, 8 desa di Sembakung, Kabupaten Nunukan yang terdampak banjir.

Dampak banjir yakni:
- Tagul: 125 KK, 496 jiwa.
- Lubakan: 142 KK, 451 jiwa.
- Atap: 802 KK, 2.891 jiwa
- Manuk Bungkul: 116 KK, 435 jiwa.
- Tujung (lama) : 105 KK, 389 jiwa.
- Pagar: 106 KK, 390 jiwa.
- Labuk: 91 KK, 359 jiwa.
- Butas Bagu: 110 KK, 343 jiwa.

( TribunKaltara.com/Febrianus Felis )

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved