Virus Corona di Bontang

Mobil PCR di Bontang Belum Mengantongi Izin Operasi, Syarat Dokumen dan Uji Sempel Belum Lengkap

Info terkini kasus Corona atau covid-19 di Bontang, Kalimantan Timur, memang makin parah. Berbagai langkah yang ditempuh pemerintah.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Info terkini kasus Corona atau covid-19 di Bontang, Kalimantan Timur, memang makin parah. Berbagai langkah yang ditempuh pemerintah pun tak berbuah hasil yang maksimal. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Info terkini kasus Corona atau covid-19 di Bontang, Kalimantan Timur, memang makin parah. Berbagai langkah yang ditempuh pemerintah pun tak berbuah hasil yang maksimal.

Info trakhir, jumlah orang terpapar virus corona kini mencapai 506 kasus. Bahkan telah menelan korban jiwa sebanyak 40 orang.

Gucuran dana miliaran untuk mengatasi virus corana, nyatanya tidak merubah kondisi. Justru makin parah. Mobil Polymerase chain reaction (PCR) seharga 3 miliar yang tiba 28 Desember 2020 lalu belum juga difungsikan.

Padahal mobil sakti ini digadang-gadang bisa melakukan tracing lebih cepat menghambat laju penyebaran.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, 2 Hari Kasus Covid-19 Tembus 22 Orang

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Dinkes Klaim Kesadaran Test Tinggi

Baca juga: Tantangan Ekonomi Kalimantan Utara di Tengah Pandemi Corona, Kadin Kaltara Soroti Lahan Tidur

Kecanggihan dari mobil PCR ini bisa mengetahui hasil uji usap dengan tempo waktu singkat.
Cukup 3 jam petugas bisa tahu hasilnya, positif covid-19 atau non-reaktif.

Melalui alat ini petugas bisa mentracing lebih cepat. Serta bergerak lebih dinamis. Bisa swab di mana saja.

Dalam sehari mobil lab PCR ini bisa menguji hingga ratusan sampel. Sekali beroperasi bisa 48 sampel diuji. Jika seharian. Bisa operasi sampai 4 kali. Artinya bisa 192 sampel.

Namun disayangkan, keburu tren kasus di Bontang memuncak, mobil sakti ini belum juga dioperasikan.

Juru bicara tim satga covid-19, Adi Permana beralasan jika pihaknya hingga saat ini belum mengantongi izin operasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pasalnya pihaknya masih harus melengkapi syarat dokumen dan keperluan uji sampelnya.

Semestinya, dari target sebelumnya, dua pekan awal 2021 ini sebenarnya sudah harus rampung.

Namun meski begitu, unit ini sudah digunakan walau belum secara maksimal, sambari menunggu ijinya.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, Bertambah 8 Pasien Positif Covid-19 dan Sembuh 13 Orang

Baca juga: Tiga Staf Disdukcapil Bontang Terpapar Virus Corona, Layanan Tatap Muka Ditutup Sementara

Baca juga: Update Kasus Virus Corona Indonesia Pecah Rekor, Kematian Melonjak, Efikasi Vaksin Sinovac Diragukan

"Sementara itu juga sudah kita gunakan, beberapa sudah hasil positif covid-19 yang kami dapat kemarin. Tapi memang belum di operasikan karena masih menunggu ijin. Seharusnya sudah selesai 2 minggu awal tahun 2021. Tetapi kondisi kita juga 'corwded'. Jadi nanti kita akan selesaikan secapatnya," terangnya, saat ditemui usai agenda pers relesea surat edaran Walikota terkait PPKM, di Gedung Pendopo. Sabtu (16/01/2021) kemarin.

Ia pun akan usahakan dalam waktu dekat ini, surat izin unit Mobil PCR segara rampung. Karena alat ini adalah penunjang yang akan membantu menekan angka penyebaran covid-19 yang kian hari makin meluas.

"Iya secapat lah bisa kita kantongi izinya. Biar segara kita fungsikan. Biar kondisi ini cepat membaik. Apalagi kan senin ini kita juga sudah menerapkan PPKM. Semoga aja keadan kembali baik," pungkasnya.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

( TribunKaltim.co/Ismail Usman )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved