Breaking News

Sriwijaya Air Hilang Kontak

Petugas Damkar Dengar Suara Misterius dan Teriakan Tolong Saat Cari Korban Sriwijaya Air di Laut

Petugas yang bersangkutan pada saat itu berpartisipasi dalam mencari korban Sriwijaya Air di tengah laut.

Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi Foto udara dari pesawat CN 295 milik TNI AU saat melakukan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Video yang didistribusikan oleh salah satu petugas Damkar viral di media sosial.

Video ini didistribusikan pemilik akun @ abdulaziz171 di Tiktok.

Petugas yang bersangkutan pada saat itu berpartisipasi dalam mencari korban Sriwijaya Air di tengah laut.

Saat merekam video suara misterius terdengar di video.

Suara itu seperti teriakan minta bantuan.

Beberapa komentar di akun juga mengaku telah mendengar suara meminta bantuan.

Viral tengah pada momen media sosial momen perwira Damkar di tengah laut.

Video viral di media sosial terdengar suara menangis dan minta tolong di laut ketika petugas Damkar bertugas mencari Sriwijaya Air SJ 182.

Video itu diunggah oleh Damkar Officer di akun Tiktok-nya, @ abdulaziz171.

Abdul Aziz, pengunggah video mengaku mendengar suara misterius dari tengah laut.

Dia mengklaim suara teriakan untuk bantuan di tengah-tengah suara ombak.

Dari video yang diunggah, ia sepertinya naik perahu bersama dengan petugas lain untuk mengevakuasi pesawat udara Sriwijaya SJ 182.

Di tengah rekaman video, samar-samar mendengar suara teriakan dan menangis.

\kapal yang dia naiki sedang dalam perjalanan ke tengah-tengah laut, di pulau Laki, kawasan Kepulaun seribu.

Dia menulis jika video diunggah tanpa melalui proses edit.

Abdul Aziz mengklaim dia tidak berbohong tentang suara misterius yang direkam dalam video.

"Detik2 penyisiran ada suara minta tolong di akhir video, no editan, suara terdengar jelas," tulisnya sebagai keterangan video.

Video miliknya itu pun langsung viral dan telah disukai sebanyak 1,1 juta warganet.

Video tersebut juga telah dibagikan warganet sebanyak 15,9 ribu kali.

Warganet pun mengaku juga mendengar suara tersebut.

"Iya aku juga denger suara orang minta tolong, semoga cepet ketemu semua korbannya, kasian ya Allah," tulis ininisaaa.

Sebagian dari mereka mengaku merinding dan sedih.

Namun ada juga warganet yang nampak memberikan saran kepada Abdul.

Mereka menyarankan petugas untuk menyisir ke pulau-pulau kecil di sekitar tempat kejadian kecelakaan.

"Pak, apa sebaiknya gak dicoba pencarian di pulau2 keci yang ada di sana juga? siapa tau mungkin aja, ada yang terdampar di salah satu pulau kecil itu," tulis @iamerlina.

"Itu kayaknya ada pulau, kenapa gak cari di situ, sapa taunya ada yg selamat trs ke pulau itu, takut suaranya dari sana. Ya Allah merinding," komen warganet lain.

Abdul Aziz pun sempat membalas salah satu komentar warganet, ia menyebutkan jika dirinya dan tim masih terus melakukan pencarian.

Video miliknya tersebut diunggah pada Kamis, (14/1/2021).

Baca juga: Termasuk Bayi 11 Bulan yang Sempat Viral, Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi Bertambah

Baca juga: Tak Ikut Naik Pesawat Sriwijaya yang Alami Kecelakaan, Tapi 2 Orang Ini Bisa Dapat Uang Asuransi

Tak hanya viral di TikTok, video tersebut juga viral di media sosial lain.

Sejumlah akun Instagram pun turut membagikan ulang video tersebut.

Salah satu akun yang membagikan ulang video milik Abdul Aziz itu yakni @viralkak.

Sementara itu hingga Minggu (17/1/2021) malam, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 29 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182/

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah mengumpulkan 308 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban.

Lalu, ada 58 kantong berisi serpihan kecil pesawat dan potongan besar pesawat 54 bagian.

Dari 29 korban yang berhasil diidentifikasi, satu diantaranya merupakan bayi berusia 11 bulan.

Lalu, ada satu korban yang dirahasiakan namanya atas permintaan keluarga.

“Keluarganya menginginkan agar identitasnya tak disampaikan dan kami menghargai dan menghormatinya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Minggu malam.

Rusdi mengatakan, tim DVI Polri akan terus melakukan proses identifikasi sehingga polisi bisa memberikan kepastian pada keluarga korban.

Baca juga: Update Liga Italia, Meite & Mandzukic Gabung, Pioli Siapkan 2 Formasi Baru AC Milan, Bukan 4-2-3-1

Baca juga: Rapat dengan DPR RI Soal Calon Kapolri Listyo Sigit, Kompolnas Singgung Jokowi Nyaman Sampai Selesai

Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air, teridentifikasi 11 Januari 2021

Fadly Satrianto (38), co-pilot NAM , teridentifikasi 12 Januari 2021

Khasanah (50), teridentifikasi 12 Januari 2021

Asy Habul Yamin (36), teridentifikasi 12 Januari 2021

Indah Halimah Putri (26), teridentifikasi 13 Januari 2021

Agus Minarni (47), teridentifikasi 13 Januari 2021

Ricko Mahulette (32), teridentifikasi 14 Januari 2021

Ihsan Adhlan Hakim (33), teridentifikasi 14 Januari 2021

Supianto (37), teridentifikasi 14 Januari 2021

Pipit Supiyono (23), teridentifikasi 14 Januari 2021

Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 14 Januari 2021

Yohanes Suherdi (37), teridentifikasi 14 Januari 2021

Toni Ismail (59), teridentifikasi 15 Januari 2021

Dinda Amelia (15), teridentifikasi 15 Januari 2021

Isti Yudha Prastika (34), teridentifikasi 15 Januari 2021

Putri Wahyuni (25), teridentifikasi 15 Januari 2021

Rahmawati (59), teridentifikasi 15 Januari 2021

Arneta Fauziah, teridentifikasi 16 Januari 2021

Arifin Ilyas (26), teridentifikasi 16 Januari 2021

Makrufatul Yeti Srianingsih (30), teridentifikasi 16 Januari 2021

Beben Sopian (58), teridentifikasi 16 Januari 2021

Nelly (49), teridentifikasi 16 Januari 2021

Rizky Wahyudi, teridentifikasi 16 Januari 2021

Rosi Wahyuni, teridentifikasi 16 Januari 2021

Fao Nuntius Zai, bayi berumur 11 bulan, teridentifikasi 17 Januari 2021

Yuni Dwi Saputri (34), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 17 Januari 2021

Lu Iskandar (52), teridentifikasi 17 Januari 2021

Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari NAM Air, teridentifikasi 17 Januari 2021

Satu korban tidak disebutkan namanya, teridentifikasi 17 Januari 2021

Dari 29 korban yang telah teridentifikasi, 15 jenazah di antaranya sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Jenazah yang telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing atas nama Okky Bisma, Asy Habul Yamin, Fadly Satrianto, dan Ricko.

Kemudian, Agus Winarni, Pipit Tiono, Aslan, Istiyuda Prastika, Ninda Amelia, Putri Wahyuni, Yohanes Suherni, Indah Halimah Putri, Arifin Ilyas, Makrufatul Yeti, dan Khasanah.

Baca juga: Pengacara FPI Tak Tinggal Diam Komnas HAM Beber Pengawal Habib Rizieq Tertawa Saat Bentrok vs Polisi

Baca juga: AWAS PENIPUAN! Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja 2021, Cek Kapan Dibuka, Caranya

Jenazah Okky Bisma telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Condet, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021) pagi.

Sedangkan pada Kamis sore, jenazah Asy Habul Yamin dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Lalu, jenazah Isti Yudha Prastika dimakamkan di TPU Pondok Petir, Depok, Sabtu (16/1/2021).

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul Viral Suara Misterius Minta Tolong di Laut, Terekam Saat Petugas Cari Puing Pesawat Sriwijaya Air dan Kompas.com dengan judul Daftar 29 Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Sudah Diidentifikasi, Salah Satunya Bayi Berusia 11 Bulan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul VIRAL Kesaksian Damkar Dengar 'Tolong & Tangis' di Tengah Laut saat Pencarian Sriwijaya Air: No Edit, https://jatim.tribunnews.com/2021/01/18/viral-kesaksian-damkar-dengar-tolong-tangis-di-tengah-laut-saat-pencarian-sriwijaya-air-no-edit?page=all.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved