Virus Corona di Bontang

Cara Pengusaha Kafe dan Warkop Jalankan Bisnisnya di Tengah Ketatnya Aturan PPKM Kota Bontang

Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang membatasi jam operasional kafe

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
PANDEMI CORONA - Kegiatan usaha warkop di sebuah Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (18/1/2021). Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, yang membatasi jam operasional kafe hingga pukul 20.00 wita, mulai berlaku sejak Senin 18 Januari 2021. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, yang membatasi jam operasional kafe hingga pukul 20.00 wita, mulai berlaku sejak Senin 18 Januari 2021.

Namun, pembatasan jam operasional ini tampaknya mulai disiasati oleh sejumlah pemilik kafe di Kota Bontang.

Tak habis akal, para pemilik kafe pun mulai mengubah skema jam operasionalnya demi bertahan menjalakan usaha bisnis kuliner ini.

Sebelumnya, buka di malam hari, tetapi kini mulai beroperasi sejak pagi 18 Januari 2021.

Baca juga: Hari Pertama Penerapan PPKM, Tim Gabungan Pengamanan Patroli ke Sejumlah Kafe di Bontang

Baca juga: Dandim Bontang Ancam Tutup Paksa Rumah Makan dan Kafe yang Tidak Taat Terapkan PPKM

Baca juga: Hari Pertama PPKM di Bontang, Fasilitas Umum Dipasang Plang Pemberitahuan, Lapangan Lang-lang Tutup

Salah satunya, pemilik kedai kopi 165 rostery yang berlokasi di Jalan Panjaitan, Bontang Baru, Kota Bontang, Muhammad Syukur Aksi kepada TribunKaltim.co, mengungkapkan. 

Sebelumnya, aktivitas jual beli dikedai ini biasanya dimulai pukul 18.00 Wita.

Namun sejak pelaksana PPKM, kedai kopi 165 Rostery ini terpaksa harus beroperasi sejak pukul 09.00 Wita.

"Iya sebenarnya kita bukanya malam. Tapi karena ada kebijakan ini, jadi kita buka dari pagi saja. Kalau tetap di jam biasa, pasti kita bakal rugi. Karena batasan buka hanya sampai jam 8 malam," terangnya saat disambangi di kedai miliknya pada Senin (18/1/2021).

Baca juga: Pemkot Bontang Turut Berpartisipasi Salurkan Bantuan 200 Juta untuk Korban Gempa di Sulbar

Baca juga: DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam Akan Kaji Dampak Ekonomi Dari Penerapan PPKM

Baca juga: Tambahan 98 Kasus Baru dan Satu Korban Jiwa, Sembilan Wilayah Masuk Zona Merah di Bontang

Baca juga: Mobil PCR di Bontang Belum Mengantongi Izin Operasi, Syarat Dokumen dan Uji Sempel Belum Lengkap

Begitu pula dengan kedai Bawa Pulang Coffee, selama penerapan PPKM, kedai kopi ini mulai beroperasi sejak Senin 18 Januari 2021 pagi atau sekitar pukul 10.00 wita.

Padahal, biasanya kedai ini dibuka sekira pukul 04.00 wita sore.

"Harus buka jam 4 sore. Tapi karena PPKM makanya kita dari pagi, sampai jam 8 malam nanti," ujar salah satu Barisan kedai Coffee Bawa Pulang, Hermansya Qibo, saat ditemui di tempatnya.

Menurutnya, jika skema jam operasional ini tidak diubah maka kemungkinan omsetnya akan menyusut secara signifikan.

"Iya kalau enggak buka dari pagi, makin banyak ruginya," tuturnya.

"Ini juga sebenarnya bisa rugi. Karena banyak orang itu lebih senang nongkrongnya malam hari," tambahnya.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

( TribunKaltim.co/Ismail Usman )

Capt: Suasana di Kedai Bawa Pulang Kopi, di Jalan Patimura, Bontang Utara

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved