Berita Tarakan Terkini

Liliput Mutiara Jajaki Pasar Surabaya, 250 Batang Diperiksa BKP Tarakan

Setelah keladi motif tengkorak dari Bulungan yang ramai dijajakan dipasar daring dan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.

Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Tanaman hias Liliput Mutiara saat diperiksa oleh Pejabat Karantina Pertanian Tarakan.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Setelah keladi motif tengkorak dari Bulungan yang ramai dijajakan dipasar daring dan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.

Kini giliran Keladi Liliput Mutiara yang mulai mencuri perhatian.

Ukuran mungil dengan penampakan yang elok, tanaman ini cocok untuk menjadi salah satu tanaman hias koleksi.

Baca juga: Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Amblas, Gubernur Kaltim Isran Noor: Rumah Warga Kena Ganti Untung

Baca juga: Walikota Balikpapan tak Izinkan Galang Dana Korban Bencana di Simpang Lampu Merah, Bakal Ditertibkan

Baca juga: BREAKING NEWS Seorang Warga Sepinggan Balikpapan Ditemukan Meninggal, Diduga Terpapar Covid-19

Diketahui, Pejabat Karantina Tumbuhan Tarakan Wilayah Kerja Berau telah melakukan pemeriksaan terhadap 250 batang Keladi tujuan Surabaya, Jawa Timur.

Setelah dinyatakan sehat dan tidak terinfestasi organisme pengganggu tumbuhan karantina atau OPTK, diterbitkan sertifikat kesehatan dan tanaman tersebut siap diterbangkan ke Surabaya.

Baca juga: Cerita Warga Samarinda Antusias Ikut Galang Dana untuk Banjir Kalsel, Ungkap saat Haul Guru Sekumpul

Baca juga: Gelar Pesta di Kolam Renang, Puluhan Remaja Balikpapan Langgar Prokes, Kena Denda Rp 1 Juta

Sementara itu Kepala Balai Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby mengatakan, tumbuhan liar di Kalimantan mulai banyak didomestifikasi, dijadikan tanaman hias, dan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.

Lebih lanjut dia sampaikan, potensi penyebaran organisme pengganggu tumbuhan karantina cukup tinggi.

"Dengan melaporkan kepada petugas Karantina, kita dapat meminimalkan penyebaran OPTK," ujarnya Selasa (19/1/2021)

Baca juga: Mempercepat Pemulihan, Pasien OTG Covid-19 Kutim Senam di Depan Halaman Rumah Karantina

Baca juga: Iseng Buat Mainan Anak, Perajut Asal Tarakan Ini Buka Bisnis Boneka Rajut, Harga Mulai Rp 140 Ribu

Sebelumnya, tanaman hias alokasia juga juga diperiksa oleh Pejabat Karantina Pertanian Tarakan.

Alfaraby menyebutkan, setidaknya ada 1.019 batang alokasia yang telah sertifikasi oleh BKP Tarakan.

(TribunKaltim.Co/ Risnawati )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved