Mata Najwa
Tema Mata Najwa Rabu 20 Januari 2021 'Dikepung Bencana', Tonton Live Streaming Trans 7
Tema Mata Najwa edisi Rabu 20 Januari 2021 adalah "Dikepung Bencana". Acara ini bisa ditonton via Live Streaming Trans 7.
TRIBUNKALTIM.CO - Tema Mata Najwa edisi Rabu 20 Januari 2021 adalah "Dikepung Bencana". Acara ini bisa ditonton via Live Streaming Trans 7.
Acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab edisi Rabu 20 Januari 2021 akan membahas tragedi bencana yang melanda Indonesia di awal tahun 2021.
Pengumuman tema Mata Najwa ini disampaikan melalui akun resmi Instagram Mata Najwa pada Selasa 19 Januari 2021.
"Awal tahun 2021, Indonesia dikepung berbagai musibah. Belum selesai pandemi COVID-19 yang setiap hari angka kasusnya terus melonjak, tanah air diterpa bencana alam; Banjir besar di Kalimantan Selatan, tanah longsor di Jawa Barat, gempa bumi di Sulawesi Barat, dan juga letusan Gunung Semeru dan Gunung Merapi.
#MataNajwa, “Dikepung Bencana”. Rabu, 20 Januari 2021, pukul 20.00. Live di @OfficialTrans7," demikian unggahan Instagram Mata Najwa.
Siapa saja narasumber yang tampil pada acara Mata Najwa edisi Rabu 20 Januari 2021?
Tonton Live Streaming Trans 7 melalui link di bawah ini:
*Disclaimer: Link Streaming Trans7 acara Mata Najwa hanya informasi untuk pembaca. TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran.
Baca juga: Tepis Keraguan di Mata Najwa, dr Abdul Muthalib Pastikan Jokowi Teriak Kesakitan Jika Bukan Vaksin
Pada ediski pekan lalu, acara Mata Najwa membahas soal vaksin covid-19.
Salah satu narasumber yang bicara adalah epidemolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono.
Pada kesempatan tersebut, Najwa Shihab membahas mengenai target Presiden Jokowi terkait program vaksinasi covid-19 bisa beres dalam satu tahun.
Pandu Riono menilai target yang diberikan oleh Jokowi tersebut cukup berat.
Selain karena jumlah penduduk yang cukup banyak, tetapi juga faktor wilayah Indonesia yang begitu luas.
Oleh karenanya, kondisi itu mengharuskan para menteri, khususnya yang berkaitan dengan program vaksinasi, untuk bekerja lebih keras lagi.
"Saya kira memang berat sekali untuk satu tahun," ujar Pandu Riono dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/1/2021) malam.
Baca juga: Erick Thohir Buka-bukaan di Mata Najwa Tadi Malam, Pastikan Jokowi Disuntik Vaksin, Bukan Vitamin C
Dalam kesempatan itu, Pandu Riono justru menantang kepada Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin untuk menjawab target dari Presiden Jokowi.
Menurutnya, tantangan tersebut bukan hanya melakukan vaksinasi saja, tetapi juga beberapa tindakan lain untuk mengendalikan pandemi covid-19.
Termasuk yang tidak kalah pentingnya adalah menggencarkan testing dan tracing.
"Tetapi saya menerjemahkannya dalam pengertian terbalik. Bisakah menteri kesehatan mengendalikan pandemi dalam waktu satu tahun," kata Pandu Riono.
"Bukan dengan vaksinasi saja yang cukup sulit, tetapi juga memperkuat testing, pelacakan kasus dan juga melakukan banyak kegiatan yang sifatnya mengkomunikasi kepada publik untuk 3 M," jelasnya.
"Kalau kombinasi itu dilakukan dalam waktu setahun mungkin kita bisa mengendalikan pandemi."
Baca juga: Cerdik di Mata Najwa, Cara Menkes Budi Sadikin Jawab Jebakan Pertanyaan Najwa Shihab Soal Background
Oleh karenanya, Pandu Riono menyebut tidak melihat target dari Jokowi itu sebagai target dalam bentuk angka.
Melainkan menurutnya maksud dari target Jokowi adalah pandemi covid-19 bisa terkendali.
"Jadi kita terjemahkan bahwa harapannya Pak Presiden sebenarnya bukan mencapai cakupan, tetapi mengendalikan pandemi," terang Pandu Riono.
"Karena dengan mengendalikan pandemi maka masyarakat bisa beraktivitas lebih normal dan secara bertahap ekonomi bisa pulih," katanya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjawab sejumlah tudingan miring soal vaksin sinovac, termasuk yang disuntikkan ke tubuh Presiden Jokowi.
Erick Thohir memastikan bahwa vaksin yang disuntikkan ke Presiden Jokowi benar menggunakan vaksin sinovac.
Erick membantah tudingan yang menyebut Jokowi hanya disuntikkan vitamin C atau sejenisnya.
"Saya rasa tidaklah," ujar Erick Thohir dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/1/2021) malam.
Baca juga: Lantang di Mata Najwa Arief Poyuono Desak Prabowo Mundur dari Menhan, Ngaku Tinggal Dipecat Gerindra
Mantan bos klub sepak bola Inter Milan itu menegaskan bahwa kebijakan vaksinasi ini bukan persoalan main-main ataupun sandiwara.
Namun menurutnya sudah dipersiapkan dengan proses yang panjang dan dengan kehati-hatian.
"Tidak mungkin kami di sini dengan tugas yang sangat berat dengan transparansi dari awal seperti apa vaksinnya," jelasnya.
"Kenapa vaksin ini dibeli, kenapa pengadaannya seperti itu, masa hanya sebuah sandiwara, ini kan bukan sinetron," tegasnya.
Ia kembali menegaskan bahwa program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah semata-mata bertujuan untuk keselamatan rakyat di tengah pandemi covid-19.
"Tapi ini benar-benar yang harus kita lakukan saat ini untuk kita melakukan vaksinasi, mengurangi penularan, agar orang-orang yang kita cintai bisa dijaga, masyarakat kita jaga," kata Erick Thohir.
Baca juga: Percakapan Terakhir Anggota FPI Sebelum Tewas Diputar di Mata Najwa, Tangisan dan Kepanikan Beradu
Baca juga: Di Mata Najwa! Munarman Beber Habib Rizieq Dikuntit Drone, Politisi PDIP Bongkar Rekam Jejak FPI
Baca juga: Isi WhatsApp Anies Baswedan untuk Walikota Terkait Acara Habib Rizieq Shihab Terungkap di Mata Najwa
Sementara itu terkait apakah dirinya juga siap untuk disuntikkan vaksin sinovac, Erick Thohir mengaku siap dan tidak pernah menolak.
Hanya saja menurutnya mesti menunggu giliran yang disebut sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.
"Saya rasa, saya sendiri nunggu giliran. Saya berharap saya ingin menjadi bagian itu, tapi tentu antrean," ungkapnya.
"Yang terpenting hari ini nakes dan tentu rakyat yang membutuhkan, kami juga menjadi bagian tapi masih nunggu giliran," jelasnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jokowi Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai Setahun, Pandu Riono: Saya Kira Berat Sekali