Berita Penajam Terkini

Waspada Cuaca Ekstrem di Penajam Paser Utara, BPBD Beber Kelengkapan Kapal Nelayan Banyak Diabaikan

Para nelayan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dilarang mengabaikan alat keselamatan melaut.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
CUACA BERAWAN - Kondisi cuaca di senja hari di Gala Puncak, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (19/1/2021). Belakangan hari ini cuaca di Kota Balikpapan dan Penajam Paser Utara terjadi mendung, turun hujan dengan intensitas tinggi. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Para nelayan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dilarang mengabaikan alat keselamatan melaut.

Dan diwajibkan menggunakan jaket pelampung ( life jacket ) sebagai antisipasi ketika terjadi kecelakaan di laut karena kondisi cuaca saat ini tidak menentu hingga Februari mendatang.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila saat ditemui TribunKaltim.co

Dirinya mengatakan, disituasi cuaca yang extrim saat ini, para nelayan diharapkan tidak lupa menggunakan life jakcket.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, 2 Hari Kasus Covid-19 Tembus 22 Orang

Baca juga: Banjir di Banjarmasin Kalsel, Alfamart Salurkan Bantuan 150 Paket, Diterima Walikota Ibnu Sina

Baca juga: Hari Ini DPRD Samarinda Panggil OPD Terkait, Bahas Izin Pergudangan yang Diduga jadi Penyebab Banjir

Perlengkapan life jacket tolong jangan sampai lupa. Biar bagaimana pun dia bisa sangat membantu, untuk terapung di laut.

"Kelengkapan peralatan saja dulu dari masing-masing nelayan," kata Nurlaila, Selasa (19/1/2021).

Selain life jacket, kondisi peralatan melaut seperti kondisi kapal harus benar-benar dipastikan dengan keadaan baik saat berangkat melaut.

Paling penting untuk para nelayan di laut dengan kondisi cuaca yang ekstrim saat ini itu minimal, itu banyak kan kejadian.

Baca juga: Banjir di Sembakung Nunukan Mulai Surut, 661 KK Korban Pertanyakan Kapan Bantuan Logistik Disalurkan

Baca juga: NEWS VIDEO Warga di Puncak Bogor Panik Melihat Banjir Bandang dan Berlarian Selamatkan Diri

"Seperti mati mesin, dipastikan kondisi kondisi alat-alat di kapalnya saat berangkat memang layak untuk berangkat," ujarnya.

Kendati demikian, Nurlaila menyebut, banyak nelayan yang abai akan hal itu, kurangnya kesadaran nelayan akan pentingnya life jacket dan kelengkapan kapal masih diremehkan.

Harus ada kesadaran nelayan itu sendiri, karena para nelayan itu sudah merasa itu dunianya.

Baca juga: Banyak ASN di Penajam Paser Utara Positif Covid-19, Puluhan Pejabat Pemkab PPU Lakukan Rapid Antigen

Baca juga: CUACA BURUK Gelombang Tinggi Hancurkan 11 Bagan Nelayan di Berau dan 2 Orang Ikut Hanyut

Baca juga: Musim Hujan di Penajam Paser Utara, Jalanan Desa Sebakung Jaya Rusak, Infrastruktur Andalan Petani

"Kadang-kadang meskipun kita tidak menuduh dia merehmkan tapi secara kenyataan mereka meremehkan hal tersebut karena dunia laut angin itu menurut mereka biasa," imbuhnya.

Baca juga: Melihat Kondisi Jalan Lokasi Calon Ibu Kota Negara di Sepaku Penajam Paser Utara Kaltim, Rusak Parah

Baca juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Selasa 19 Januari 2021, BMKG Sebut Hujan Ringan dan Berawan Tebal

Di lain tempat, nelayan asal Kecamatan Penajam, Hariadi mengatakan, dengan kondisi cuaca yang tak menentu saat ini, memang membuat dirinya merasa khawatir.

Kendati demikian ia harus tetap melaut untuk menghidupi keluarganya di rumah, di Penajam Paser Utara.

"Sebenarnya kita ngerasa was-was, cuman mau diapain pekerjaan kita saat ini ya begini, gak melaut dirumah makan apa, untuk imbauan ya kita akan perhatikan kapal kita memang sudah kita pastikan dengan keadaan baik," ujar Hariadi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved