Breaking News

Berita Berau Terkini

CUACA BURUK Gelombang Tinggi Hancurkan 11 Bagan Nelayan di Berau dan 2 Orang Ikut Hanyut

Angin kencang disertai gelombang tinggi mengakibatkan 11 bagan nelayan warga Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Berau rusak parah. Kepala Badan P

Penulis: Ikbal Nurkarim |
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Ilustrasi nelayan di kecamatan Talisayan saat meninjau kondisi bagan yang berada di perairan Talisayan beberapa waktu lalu. TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Angin kencang disertai gelombang tinggi mengakibatkan 11 bagan nelayan warga Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Berau rusak parah.

Kepala BPBD Berau Thamrin mengatakan, selain merusak bagan nelayan cuaca ekstrem tersebut juga sempat menghanyutkan dua nelayan.

Beruntung kedua nelayan yang dilaporkan hanyut tersebut berhasil selamat dan ditemukan di sekitar pulau Semama.

Baca juga: Menyandang Kasus Covid Tertinggi se-Kaltim, Balikpapan Malah Terima Vaksin Sinovac Februari Nanti

Baca juga: 18 Januari 2021, Dinsos Kaltim Kirim Tagana ke Tempat Banjir Kalimantan Selatan, Ini Komposisinya

Baca juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Minggu 17 Januari 2021, Sepanjang Hari Cerah Berawan dan Berawan Tebal

"Terkait dengan gelombang ekstrem yang biasanya kalau musim hujan diiringi dengan angin kencang, kejadian kemarin memang ada terjadi 11 bagan yang runtuh terbawa angin, termasuk ada dua korban yang sempat hanyut tapi sudah ditemukan dengan selamat, ya di sekitar kepulauan Semama," tutur Thamrin ke TribunKaltim.co, Senin (18/1/2021).

Kerugian hanyutnya bagan nelayan tersebut ditaksir mencapai ratusan juta karena tak ada satupun bagian bagan yang berhasil diselamatkan.

Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini sendiri, kata Thamrin, merupakan puncak dari badai la nina berdasarkan prediksi BMKG.

Baca juga: BMKG Berau Sebut Puncak La Nina di Januari Hingga Awal Februari, Warga Kaltim Diminta Selalu Waspada

Baca juga: Waspada Dampak Cuaca Ekstrem di Berau, BPBD Prediksi Puncaknya di Bulan Januari 2021

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Jurusan Berau-Surabaya, Rute Baru Lion Air, Beroperasi 7 Kali Seminggu

Sehingga masyarakat diminta selalu berhati-hati dan waspada dengan perubahan cuaca terutama para nelayan dan para motoris speed boat.

BPBD sendiri, kata Thamrin, selalu siap jika sewaktu-waktu terjadi laporan adanya bencana hidrometeorologi seperti banjir maupun tanah longsor terjadi di wilayah Berau.

(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved