Berita Berau Terkini
Cuaca Ekstrem tak Pengaruhi Hasil Tangkapan Nelayan di Biduk-biduk Berau, Puncak La Nina Februari
Cuaca ekstrem akibat badai La Nina tidak berdampak signifikan terhadap hasil tangkapan nelayan yang berada di Kampung Biduk-biduk, Kecamatan Biduk-bid
Penulis: Ikbal Nurkarim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Cuaca ekstrem akibat badai La Nina tidak berdampak signifikan terhadap hasil tangkapan nelayan yang berada di Kampung Biduk-biduk, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kaltim, Senin (25/1/2021).
Sudirman, seorang nelayan, mengatakan, meski cuaca ekstrem beberapa hari belakangan terjadi namun jumlah tangkapan bersama rekannya masih cukup banyak dan masih seperti tangkapan hari-hari pada umumnya.
"Kami nelayan di Biduk-biduk tetap melakukan aktivitas seperti biasa namun tetap harus berhati-hati bila menangkap ikan dikarenakan cuaca yang tidak menentu saat ini," kata Sudirman.
Baca juga: Pengetap Bensin Diamankan, Kapolsek Balikpapan Barat Beber Adanya Gangguan Ketertiban di SPBU
Baca juga: Uji Coba Alat Setrum Listrik untuk Ikan, Pria di Samarinda Tewas, Tetangganya Dengar Meminta Tolong
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Bertambah 102 Kasus Covid-19 Baru, 1 Pasien Masih Anak-anak
Hanya saja, kata Sudirman, faktor bahan bakar menjadi kendala para nelayan yang berada di pesisir Berau itu.
Pasalnya kuota BBM jenis solar dinilai belum cukup sehingga tidak terbagi rata untuk para nelayan.
"Kami berharap ada penambahan jumlah kuota BBM karena nelayan di sini kadang ada yang dapat, kadang tidak," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Biduk-biduk Kasmuddin mengingatkan agar warganya selalu hati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca jika ingin melaut.
Diakui Kasmuddin, dari laporan warganya jumlah tangkapan ikan masih tergolong normal meski badai La Nina diperkirakan puncaknya Januari hingga awal Februari mendatang.
"Bagi nelayan di Biduk-biduk cuaca ekstrem yang berlangsung saat ini harap menjadi perhatian khusus, bila turun menangkap ikan di laut, karena jangan sampai terjadi ada nelayan yang dilaporkan hanyut dan sebagainya itu yang kita hindari," tuturnya.
Untuk memastikan tidak ada kejadian di laut pada para nelayan, anggota Polsek Biduk-biduk juga melakukan pemantauan di dermaga tempat melakukan pembongkaran ikan hasil tangkapan nelayan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau mengingatkan masyarakat Bumi Batiwakkal sebutan Kabupaten Berau untuk mewaspadai cuaca dalam sepekan terakhir ini.
Pasalnya berdasaran data prakiraan cuaca masih tergolong ekstrem hingga Februari nanti nanti.
Peringatan tersebut tidak hanya yang ada di darat tetapi juga masyarakat pesisir, nelayan, pemancing, penyedia dan pengguna jasa transportasi laut.
Kepala BMKG berau, Tekad Sumardi menyebutkan dengan prakiraan cuaca yang masih tergolong ekstrem berpotensi menimbulkan bencana, baik di darat ataupun laut.
"Januari, Februari inikan puncak La Nina (badai), itu ditandai dengan curah hujan tinggi kemudian pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) yang aktif, jadi diperkirakan pada sore dan malam hari, ini terjadi sampai Februari, Maret melemah," jelas Tekad Sumardi.