News video
NEWS VIDEO Bangunannya Tergusur Proyek Jalan Tol, Pangeran Cendana Tommy Soeharto Gugat Pemerintah
gugatan atas nama Hutomo Mandala Putra didaftarkan di PN Jaksel dengan nomor perkara 35/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL.
Mengenai masalah modal, lanjut Tommy, itu bukan merupakan sebuah rintangan yang berarti bagi pebisnis. Sebab, jika ada kemauan, pasti bisa mendapatkan pinjaman modal.
"Kalau modal bisa dicarilah. Coba lihat konglomerat yang ada sekarang, itu kan dulunya orangtuanya modal celana kolor juga, tapi bisa jadi konglomerat," ujar dia.
Pangkas Waktu Tempuh

Tol Depok-Antasari (Desari) telah beroperasi sejak 29 September 2018. Selama Tol Desari beroperasi sampai hari ini, ruas tol tersebut dinilai mampu mengurangi kemacetan yang selama kerap terjadi.
Adi (43) salah satu pedagang di Jalan Kavling Pertamina, mengatakan sebelum adanya tol Desari, dari Cinere menuju Jakarta membutuhkan waktu 1 jam.
“Malah justru mengurangi kemacetan, Mba, Tol Desari ini. Sebelumnya kalau mau ke Blok M saya 1 jam sekarang mah 15 menit, 20 menit sampai kok,” ucap Adi di Jalan Jalan Kavling Pertamina, Kecamatan Gandul, Kelurahan Cinere, Depok, Jumat (2/11/2018).
Leo (45), salah satu pengojek pangkalan di perempatan Jalan Raya Gandul turut mengatakan sejak beroperasinya Tol Desari, jumlah mobil yang lewat dari Jalan Raya Gandul mengarah ke Lebak Bulus dan Fatmawati berkurang.
“Biasanya potensi kemacetan itu di perempatan (Jalan Kavling) ini, semua mobil dan motor bercampur mau ke Jakarta semua. Kalau sekarang kan mobil pada ke Jakarta lewatnya Jalan Kavling, nah lurusan Gandul lancar deh jadinya,” ucap Leo.
Menurutnya, kemacetan tersebut bukan karena beroperasinya Tol Desari, melainkan karena Jalan Bandung dan Jalan Kavling Pertamina yang sempit sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan.
“Dua jalan ini tuh sempit banget, Mba kalau dilalui dua mobil. Apalagi sebelum adanya Tol Desari, parah macetnya. Bisa sampai berjam-jam” ucap Leo.
Mizan (27) salah satu warga Cinere mengatakan macet di Jalan Raya Gandul biasanya terjadi pada jam kerja dan ketika hujan.
“Bentar doang macetnya, paling pagi itu jam 06.00 siang kemudian jam 17.00-an lah macetnya,” tambah Mizan. Kemacetan di Jalan Cinere juga dikarenakan ada galian kabel listrik dan matinya lampu lalu lintas di perempatan Jalan Raya Gandul.
“Macet ini tuh biasanya karena jalannya sempit dan banyaknya kendaraan, terlebih kan mati tuh lampu lintasnya, jadi pada seenaknya deh bawa motor. Jadi memang bukan karena Tol Desari,”ucap Mizan.
Mizan berharap pemerintah dapat sesegera mungkin melebarkan Jalan Raya Gandul menuju Tol Desari. “Katanya mau diperlebar jalannya, tapi enggak tahu kapan realisasinya. Kan biar enggak macet lagi di sini ya,” ucap Mizan.
Pantauan Kompas.com pukul 08.30 WIB, kondisi Jalan Raya Cinere ramai lancar. Terlihat Jalan Kavling Pertamina menuju Tol Desari lancar, hanya saat melintasi Jalan Kavling Pertamina dua mobil agak kesulitan melintas dalam waktu bersamaan.(*)
[Muhammad Idris/Kompas.com]
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Terima Bangunannya Digusur Proyek Tol, Tommy Soeharto Gugat Pemerintah RI Rp 56 Miliar", dan judul "Ini Rahasia Tommy Soeharto untuk Bisa Jadi Pengusaha Sukses".
IKUTI >> News Video
Editor: Jojo