Berita Kaltim Terkini
Kapolri Baru Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Dilantik, Berikut Harapan Mahasiswa di Kaltim
Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Listyo Sigit Prabowo dilantik sebagai Kapolri, Rabu (27/1/2021). Dengan adanya pelantikan tersebut, Listyo Sig
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Listyo Sigit Prabowo dilantik sebagai Kapolri, Rabu (27/1/2021).
Dengan adanya pelantikan tersebut, Listyo Sigit Prabowo menggantikan Idham Aziz yang akan memasuki pensiun.
Beberapa harapan tentu diinginkan oleh berbagai pihak, termasuk dari pihak mahasiswa di Kalimantan Timur sendiri.
Muhammad Akbar, mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) yang juga koordinator Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat berharap pergantian Kapolri dapat menyinkronkan langsung ke jajaran di bawahnya seperti Polda maupun Polres yang ada di Indonesia.
Baca juga: Dua Perempuan Pengedar Narkotika Dibekuk Saat Akan Transaksi di Depan Kantor Gubernur
Baca juga: Datang Dengan Tangan Kosong, Pemilik Lahan di Samarinda tak Bisa Menunjukkan Bukti
Baca juga: Panjang Tol Balsam 97,99 Km akan Bisa Dipakai Secara Penuh, Pembebasan Lahan Sudah 99,97 Persen
Ia pun berharap meninjau atau bertemu langsung dengan mahasiswa yang telah ditangkap dan ditahan karena dianggap sebagai provokator dalam aksi penolakan omnibus law di seluruh Indonesia, sekaligus membebaskan seluruh mahasiswa tersebut dikarenakan mereka dianggap tidak bersalah atas aksi demo besar penolakan omnibus law beberapa waktu lalu.
"Dan saya berharap untuk Kapolri baru setelah terpilih dapat segera mengkonsolidasi Kapolda dan Kapolres setelah dilantik untuk membebaskan tahanan politik yang ditangkap saat melakukan unjuk rasa saat aksi Tolak Omnibus Law dan aksi-aksi lainnya, seperti Ucup dan Firman dan kawan juang lainnya di seluruh indonesia," ucapnya.
Sementara itu ia juga berharap Kapolri baru ini bergerak secara independen dan tidak berpengaruh kepada kepentingan penguasa di jajaran pemerintahan pusat.
Sehingga dalam melaksanakan penegakan hukum tidak pandang bulu.
Sehingga proses demokrasi Indonesia bisa berjalan semestinya.
"Jangan garang pada masyarakat kecil dan menjadi imut di depan pejabat, dan para orang orang kaya yang bernaung di balik para penguasa negeri. Serta kalpolri baru juga harus berani transparan terkait hal-hal yang mampu memicu kecurigaan juga menggunakan serta mengembangkan sistem IT untuk menegakan keadilan.
Tapi jangan menyalahgunakan hal tersebut," ucap Koordinator Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat ini.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rahmad Taufiq