Virus Corona di Balikpapan

Bertahan di Angka Ratusan, Kasus Positif Covid-19 di Balikpapan Didominasi Usia Muda

Satgas Covid-19 Balikpapan kembali merilis perkembangan kasus Covid-19 di Balikpapan hari ini, Kamis (28/1/2021). Berdasarkan data yang disampaikan,

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Walikota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Minyak. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Sebab itu, Pemerintah Kota Balikpapan didorong untuk mencari rumusan kebijakan baru.

Apabila kondisi ini terus berlanjut maka UMKM kecil yang akan dikorbankan.

"Evaluasi kepada pemerintah kota harus ada langkah konkrit. Pelaku UMKM harus bangkit, ekonomi, pariwisata, berjalan lurus," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi, juga turut berkomentar menanggapi rencana pemerintah kota terkait perpanjangan PPKM.

Pasalnya, banyak keluhan yang masuk dari para pedagang, terkait pembatasan jam operasional saat PPKM dilaksanakan.

Terutama bagi pedagang yang baru buka pada sore hari, sementara mereka diminta tutup dan menghentikan kegiatannya pada pukul 21.00 Wita.

Baca juga: Dampak Covid-19 Bagi UMKM, Permintaan dan Penawaran Melemah, Pedagang di Balikpapan Mengeluh

Menurut Iwan wahyudi, pemerintah harus memberikan toleransi kepada pedagang yang baru buka di sore hari.

Mengingat tidak semua pedagang yang bisa buka sejak pagi hari, seperti pedagang kuliner nasi goreng, martabak dan roti bakar yang biasanya mulai berjualan sejak sore.

“Puncak transaksi mereka kan di atas jam 9 malam. Ini kan kasihan, baru buka disuruh tutup. Menurut saya ini harus ada solusinya dulu,” katanya.

Menurutnya, kelonggaran itu bisa diberikan kepada pedagang dengan melakukan transaksi jual beli secara pesan antar atau take away.

DPRD Kota Balikpapan pada dasarnya mendukung pelaksanaan PPKM yang diterapkan pemerintah.

Namun diberlakukan dengan catatan tetap memperhatikan kondisi pelaku ekonomi kecil menengah yang menggantungkan hidupnya dari berjualan.

Hal itu sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat ke daerah yang meminta dilaksanakan PPKM sebagai upaya menekan angka penularan covid-19.

“Kalau saya melihat lebih baik ditunda dulu PPKM lanjutan. Evaluasi dulu hasil PPKM yang berakhir 29 Januari ini bersama tim yang terlibat. Baru ditentukan langkah selanjutnya,” ucapnya.

PPKM Lanjut, Walikota Belum Bisa Putuskan Soal Bansos Bagi Warga Terdampak Covid-19

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved