Sinetron Ikatan Cinta
Polisi Bubarkan Kerumunan Syuting Ikatan Cinta, Nasib Sinetron Kisah Andin dan Aldebaran, Bungkus?
Polisi bubarkan kerumunan massa saat syuting Ikatan Cinta, lantas bagaimana nasib sinetron kisah Andin dan Aldebaran ini? Dihentikan?
Para warga ini ramai-ramai menonton proses syuting sinetron Ikatan Cinta sampai berkerumun.
"Kita nanti koordinasi dengan Satpol PP, akan kita tertibkan," kata AKBP Harun saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mapolres Bogor, Rabu (27/1/2021).
Dia menjelaskan bahwa potensi kerumunan warga di sekitar lokasi syuting ini sudah terlihat selama 3 bulan terakhir.
Pihaknya pun sudah berupaya agar warga tidak berkerumun termasuk upaya pihak Production House (PH) yang menggelar syuting itu.
"Ini kan sudah hampir 3 bulanan kalau gak salah dan ini sudah kita lakukan upaya-upaya juga.
Dari pihak manajemen juga sudah dipasang penutup, biar warga gak lihat, kerumunan ini kan warga-warga ini," kata Harun.
Dibubarkan Petugas
Kerumunan warga ini rupanya sudah berkali-kali dibubarkan aparat karena adanya larangan berkerumun di tangah pandemi.
Seperti video singkat dari Polsek Megamendung yang diterima TribunnewsBogor.com, polisi berupaya membubarkan kerumunan warga di sekitar lokasi syuting.
Video kerumunan warga di sekitar lokasi syuting sinetron Ikatan Cinta tersebut diambil pada 17 Januari 2021 lalu.
Baca juga: Jam Tayang Ikatan Cinta 25 Januari 2021 Tahu Andin Punya Suami, Rafael Dekati Papa Surya, Aldebaran?
Baca juga: Akhir Nasib Andin di Ikatan Cinta? Tulisan Arya Saloka, Aldebaran: Ketika Semuanya Selesai Nanti. .
Dalam video tersebut terlihat warga mulai dari anak-anak hingga dewasa berkumpul di depan pintu gerbang masuk menuju lokasi syuting.
"Silahkan saya imbau siapa pun yang ada di sini membubarkan diri, sayangi anak-anaknya, sekarang masa Covid-19," kata petugas saat membubarkan massa dalam video tersebut.
Warga yang berkerumun itu terlihat didominasi oleh para ibu-ibu bahkan ada yang sampai sambil menggendong anak balitanya.
Kapolres Bogor AKBP Harun menjelaskan bahwa potensi kerumunan warga di sekitar lokasi syuting yang dibintangi Amanda Manopo dan Arya Saloka ini sudah terlihat sekitar 3 bulan terakhir.
Pihaknya pun sudah berupaya agar warga tidak berkerumun termasuk upaya pihak Production House (PH) yang menggelar syuting itu.