Berita Nasional Terkini

Langsung Cek Lidah Anda! Dokter Temukan Gejala Baru Covid-19, Termasuk Nafsu Makan Berkurang

Mengejutkan, dokter kembali menemukan gejala baru terinfeksi virus Corona atau Covid-19

Editor: Doan Pardede
NET via TribunManado
GEJALA BARU CORONA - Ilustrasi lidah. Dokter kembali menemukan gejala baru terinfeksi virus Corona atau Covid-19 yang mungkin tidak terduga sebelumnya, yakni pada lidah.  

TRIBUNKALTIM.CO - Ada kabar terbaru seputar virus Corona atau Covid-19 yang penyebarannya hingga kini masih membuat resah.

Seperti diberitakan, kasus warga yang terinfeksi virus Corona di Indonesia masih terus bertambah.

Bahkan yang mengejutkan, kasus terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia kini telah tembus 1 juta. 

Dan yang tak kalah mengejutkan, dokter juga kembali menemukan gejala baru terinfeksi virus Corona atau Covid-19 yang mungkin tidak terduga sebelumnya, 

Baca juga: NEWS VIDEO Pemakaman Covid-19 di Bontang, Dalam Sehari Ini Ada Tiga Orang Meninggal Dunia

Baca juga: MENGEJUTKAN! Bupati Sleman Positif Covid-19 Seminggu Setelah Divaksin, Begini Tanggapan Dokter

Apa saja gejala baru virus Corona tersebut? simak ulasannya.

Covid Tongue menjadi salah satu gejala baru yang dijumpai pada sejumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Apa itu covid tongue? Seperti apa ciri-cirinya?

Melansir laman UGM, Jumat (29/1/2021), Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Anton Sony Wibowo, Sp.T.H.T.K.L., M.Sc., FICS., memberikan penjelasan.

Dikatakan, covid tongue merupakan peristiwa terjadinya perubahan karakteristik lidah.

Perubahan tersebut antara lain perubahan:

1. warna

2. bentuk

3. kondisi permukaan lidah

4. Serta perubahan rasa nyeri pada pasien terinfeksi Covid-19 Atau ada perubahan warna lidah, bentuk permukaan lidah, derajat sensitivitas lidah, dan gambaran selaput permukaan lidah.

Baca juga: Dokter Wuhan Tahu Bahaya Covid-19, Direkam Diam-diam, Film Dokumenter Ini Bongkar Kebohongan China

Baca juga: Dijamin Halal, Ketua MUI Paser Imbau Masyarakat tak Perlu Khawatir Disuntik Vaksin Sinovac

"Manifestasinya memang beragam bisa seperti pecah-pecah, herpes pada lidah, maupun jamur pada lidah, namun belum bisa disimpulkan secara spesifik," ujarnya.

Dikatakan, saat ini belum banyak data terkait covid tongue.

Beberapa penelitian di luar negeri masih terbatas pada laporan kasus dan penelitian retrospektif menunjukkan adanya perubahan pada lidah yang signifikan.

ILUSTRASI. Selain menyerang sistem pernapasan, Virus Corona juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI. Selain menyerang sistem pernapasan, Virus Corona juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS.COM)

Dari satu laporan penelitian retrospektif di China diketahui munculnya covid tongue memiliki karakteristik berbeda pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang, dan berat.

Gejala Covid Tongue yang lain:

1. Pada gejala yang ringan hingga sedang warna lidah cenderung merah dengan permukaan putih.

2. Sedangkan pada pasien Covid-19 gejala berat warna lidah cenderung pucat dengan permukaan kekuningan.

3. Disamping itu, turut disertai dengan rasa nyeri pada pasien dengan gejala sedang hingga berat.

Baca juga: Corona Masih Menggila, Virus Nipah Ancam Masuk Indonesia, Penyebaran Lewat Kelelawar

Baca juga: Satu Soal Duka, Menkes Buka Suara & Ungkap Pesan Jokowi Saat Kasus Corona di Indonesia Tembus 1 Juta

"Laporan penelitian ini perlu ditambahkan dengan penelitian lain yang lebih kuat evidencenya karena penelitian terkait covid tongue belum banyak dilakukan," imbuhnya.

Selain itu, menurut dr. Anton yang juga Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, covid tounge juga menyebabkan perubahan sensasi perasa lidah/dysgesia.

Kondisi ini menunjukkan adanya perubahan pencecapan pasien.

Adapun efek sampingnya, menurut Anton ialah rasa nyeri pada lidah yang timbul akibat covid tongue ini akan memengaruhi nafsu makan pasien Covid-19.

"Sedangkan untuk pengobatannya secara umum harus dilakukan pengobatan covid sesuai standar dan menjaga kebersihan rongga mulut," tandasnya.

Kasus corona sudah lebih 1 juta, Jokowi minta karantina wilayah sampai RT/RW

Kasus infeksi virus corona tembus 1 juta kasus, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta karantina wilayah terbatas dalam rangka penanganan corona diterapkan hingga lingkup RT dan RW.

Permintaan Jokowi ini setelah kasus infeksi virus corona tembus 1 juta kasus,

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Jokowi meminta kepada jajaran menteri terkait agar melakukan perubahan strategi dan pendekatan agar penanganan corona berjalan lebih baik.

"Salah satu langkah khusus yang diminta Presiden dalam penanganan corona sekarang ini adalah karantina wilayah terbatas sampai tingkat mikro di lingkup RT dan RW," kata Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Rabu (27/1).

Muhadjir mengatakan, karantina terbatas akan dilakukan untuk mendalami kasus yang ada di suatu wilayah dan memisahkan masyarakat yang positif Covid-19 dengan melakukan isolasi mandiri atau isolasi kolektif.

Muhadjir mengatakan, untuk teknis karantina terbatas tersebut masih akan dibahas lebih lanjut.

"(Teknisnya) kita akan terus atur. Sebetulnya Presiden sudah memesan agar sungguh-sungguh diterapkan karantina terbatas, kemudian isolasi mandiri, dan kalau tidak memungkinkan dilakukan isolasi kolektif secara terpusat," kata dia.

Menurut dia, perbaikan dan evaluasi di tingkat hulu harus terus dilakukan dengan jumlah kasus yang didapatkan saat ini.

Utamanya, dalam melakukan karantina terbatas, tracing tracking testing (3T), protokol kesehatan 3M, dan pengobatan pada pasien Covid-19.

Selain itu, langkah lain yang tengah dilakukan pemerintah pusat adalah pengalokasian tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Menurut dia, selama ini mayoritas rumah sakit masih belum optimal dalam mengalokasikan tempat tidur dan ruang perawatan untuk pasien Covid-19.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, kata dia, telah memberikan edaran ke rumah sakit agar melonggarkan alokasi tempat tidur untuk pasien Covid-19.

"Karena ternyata sebagian besar rumah sakit, termasuk rumah sakit pemerintah baru di bawah 15 persen menyediakan bed untuk pasien Covid-19 sehingga sudah ada edaran Menkes tinggal bagaimana ditegakkan," kata dia.

Pada Selasa (26/1/2021), kasus Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 1.012.350 berdasarkan penambahan sebanyak 13.094 orang.

Indonesia mencapai jumlah tersebut dalam waktu 10 bulan, terhitung sejak pandemi muncul pada Maret 2020. Di antara negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia memiliki jumlah kasus Covid-19 yang paling tinggi.

Editor : Doan Pardede

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter RSA UGM: Ini Ciri Gejala Baru Covid Tongue" dan di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 Capai 1 Juta, Jokowi Minta Karantina Wilayah hingga RT/RW"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved