Live Streaming Semifinal BWF World Tour Finals Hari Ini, Pasangan Muda Korsel Tantang The Daddies

TRIBUNKALTIM.CO -  Indonesia hanya menyisahkan satu wakilnya di BWF World Tour Finals 2020.

Satu wakil Indonesia tersebut, hari ini akan melakoni laga semifinal menghadapi wakil Korea Selatan.

Ya, satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke babak semifinal yakni, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pada semifinal hari ini, tidak hanya laga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saja, namun juga ada laga lainnya dari negara lain.

Laga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada babak semifinal dapat disaksikan melalui siaran langsung TVRI, maupun live streamingnya.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan jadi satu-satunya tumpuan Indonesia di babak Semifinal BWF World Tour Final 2020.

Baca juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2020 Hari Ini, Laga Penentuan 4 Wakil Indonesia, Link Streaming TVRI

Baca juga: Hasil Akhir Fase Grup World Tour Finals 2020, Indonesia Hanya Punya Satu Wakil di Semifinal

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ini berhasil melaju ke babak Semifinal usai finish menjadi runner up grup B.

Posisi akhir Ahsan/Hendra pada runner up grup B diperoleh usai mengalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Jumat (29/1/2021).

Wakil Malaysia Aaron/Wooi Yik ini berhasil ditundukan Hendra/Ahsan dengan susah payah lewat rubber game, 18-21, 21-17, 21-11.

Keberhasilan mendapatkan tiket Semifinal BWF World Tour Finals 2020 ditanggapi pasangan yang dijuluki The Daddies ini.

Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals 2020, Anthony Ginting Tersingkir, The Daddies di Ujung Tanduk

Baca juga: Jadwal BWF World Tour Finals Hari Ini, Menang Harga Mati Bagi Wakil Indonesia, Live Streaming TVRI

Menurut mereka keberhasilan melaju ke babak Semifinal harus sebagai cambuk memperbaiki permainan sebelum-sebelumnya di fase grup.

Terutama untuk hal meningkakan fokus permainan agar ketika leading tidak disusul oleh lawannya dan memaksa hingga rubber game.

"Hari ini kami terus berusaha main lebih enjoy dan lebih bisa mengatur strategi. Mengeluarkan permainan terbaik kami. Dari kemarin kan sudah unggul, tapi akhirnya kalah, dan tadi terjadi lagi.

"Kami juga tidak mau seperti itu. Mungkin saat kami leading, lawan juga berubah untuk lebih mau menyerang juga," kata Ahsan dikutip dari laman Badminton Indonesia.

"Intinya kami tetap fokus ke permainan, karena gim pertama kalah. Pada gim ketiga kami menekan duluan, lebih menguasai permainan depan. Jadi di situ lawan tidak enak mainnya, banyak kesalahan sendiri juga," Hendra menambahkan.