Buku Tematik
KUNCI JAWABAN Tema 6 Halaman 138 139 140 141 142 143 Kelas 4 SD, Buku Tematik Cita-citaku
Materi pembelajaran di rumah kami sajikan kembali untuk siswa-siswi yang sedang menjalani proses belajar dari rumah
TRIBUNKALTIM.CO - Materi pembelajaran di rumah kami sajikan kembali untuk siswa-siswi yang sedang menjalani proses belajar dari rumah.
Proses belajar di rumah pada 2021 ini kembali berlanjut.
Maka dari itu, materi belajar dari rumah dengan berbagai mata pelajaran akan kami sajikan guna membantu proses belajar anak.
Selain menyajikan jadwal belajar dari rumah yang disiarkan di TVRI, kami juga sajikan materi belajar yang berasal dari buku tematik.
Pada kesempatan kali ini, kami akan bagikan materi belajar dari buku tematik tema 6, kelas 4 SD/MI.
Pada materi pembelajaran kali ini, kami sajikan dari buku siswa tematik terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas 4 SD Tema 6, memiliki judul Cita-citaku, dengan Subtema 3 Buku Tematik berjudul Giat Berusaha Meraih Cita-Cita, halaman 138, 139, 140, 141, 142 dan 143.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 Halaman 35 36 37, Apa Saja Manfaat Menghemat Energi, Buku Tematik
Baca juga: AKURAT, Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 2 SD Tema 5 Halaman halaman 161, 162, 163, 164, 165, 166
Pada proses belajar dari rumah, orangtua sangat berperan dalam mengawasi anaknya belajar.
Selamat belajar!
Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Kunci jawaban Buku Tematik Tema 6 kelas 4 SD Subtema 3: Giat Berusaha Meraih Cita-Cita:
Halaman 137
Mimpi Seorang Laskar Pelangi
Andrea Hirata adalah seorang penulis novel Indonesia. Novelnya yang terkenal berjudul Laskar Pelangi. Karyanya tiba-tiba menjadi pembicaraan dimana-mana, terlebih di dunia sastra.
Karya Andrea Hirata dianggap sangat mewakili kehidupan anak-anak di Indonesia, apalagi novel ini diangkat dari kisah nyata sang penulis.
Sewaktu kecil Andrea menimba ilmu di sebuah sekolah yang kondisi bangunannya sangat mengenaskan. Bahkan, bangunan itu hampir roboh. Kondisi sekolah yang bernama SD Muhamadiyah tersebut memang cukup memprihatinkan.