Virus Corona di Balikpapan
Walikota Balikpapan Rizal Effendi Sebut Sabtu Minggu Digelar Kaltim Steril, Senyap dan Berdiam Diri
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atau Pemprov Kaltim dalam rangka melawan penyebaran virus Corona yang semakin massif di Bumi Etam.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka melawan penyebaran virus Corona yang semakin masif di Bumi Etam, maka meluncurkan program Kaltim Steril, Kaltim Senyap dan Kaltim Berdiam Diri.
Demikian dibeberkan oleh Walikota Balikpapan, Rizal Effendi kepada Tribun Kaltim di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (4/2/2021).
Berdasarkan acuan catatan tim satgas Covid-19, terungkap, kasus Covid-19 di Kalimantan Timur, termasuk di Kota Balikpapan, angkanya semakin meningkat.
Wabah Corona tidak bisa dibiarkan terus meluas, harus ada daya upaya untuk menangkalnya.
Baca Juga: Cerita Bupati Nunukan Asmin Laura Setelah 30 Menit Berlalu Usai Disuntik Vaksin Sinovac
Baca Juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Sebut Tugas Penanganan Covid-19 Tetap yang Utama Dilaksanakan
Kata Walikota Balikpapan Rizal Effendi, dirinya meminta warga Kota Minyak, julukan Kota Balikpapan, untuk bersiap diri dengan adanya penghentian kegiatan masyarakat.
Sejauh ini pemerintah provinsi Kalimantan Timur telah bersepakat untuk menggelar atau melaksanakan agenda dengan sebutan Kaltim Steril, Kaltim Senyap, atau Kaltim Berdiam Diri.
"Penghentian kegiatan masyarakat akan dilakukan penuh pada hari Sabtu dan Minggu, akhir pekan ini," ungkap Rizal Effendi.
Kecuali kegiatan masyarakat yang tak bisa dihentikan, seperti misalnya kegiatan jual beli di pasar atau penyemprotan disinfektan.
"Akan keluar surat instruksi Gubernur secepatnya. Hari Sabtu dan Minggu akan dilakukan penghentian kegiatan masyarakat," ujarnya lagi.
Inspirasi dari Jawa Tengah
Pelaksanaan penghentian kegiatan masyarakat ini dilakukan dengan pertimbangan kondisi Kalimantan Timur yang semakin darurat.
Hal tersebut ditunjukkan dengan angka kasus yang pernah mencapai 900 per hari. Angka ini melebihi Provinsis Jawa Timur.
Padahal, penduduk Jawa Timur jauh lebih banyak berkali lipat jika dibandingkan dengan Benua Etam, julukan daerah Kalimantan Timur.