Berita Nunukan Terkini

Akses Jalan Masuk Wisata Mangrove Belagaone Nunukan Becek, Kerap Dikeluhkan Pengunjung

Akses jalan masuk wisata Hutan Mangrove di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), tampak becek. Wisata Mangrove Belagaone Karya di Jalan Adi Karya, Rt

TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS
Kegiatan bersih-bersih kawasan pesisir di Tempat Wisata Mangrove Belagaone Karya oleh Dinas Lingkungan Hidup Nunukan bersama unsur Forkopimda dan OPD terkait, IKA Fahutan Unmul, serta Komunitas Pencinta Alam, Sabtu (6/2/2021), pukul 10.00 Wita. TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN- Akses jalan masuk wisata Hutan Mangrove di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), tampak becek.

Wisata Mangrove Belagaone Karya di Jalan Adi Karya, Rt 006, Kecamatan Nunukan Selatan, sontak jadi target kunjungan warga di akhir pekan.

Meskipun baru dibuka pada Desember 2020 lalu, pengunjung Wisata Mangrove Belagaone per Januari 2021 tembus hingga 8 ribu orang.

Sabtu Minggu Kaltim Senyap, Mall Ditutup Total, Plaza Balikpapan Mendukung walaupun Ada Kerugian

Kaltim Berdiam Diri, Pangdam Mayjen TNI Heri Wiranto: Tak Ada Kegiatan Warga, Nanti Kita Disinfektan

Postingan Gubernur Kaltim Isran Noor akan Merudal Kantor yang Buka Sabtu Minggu, Pemprov: Itu Hoaks!

Selain menyajikan spot foto yang bagus, Wisata Mangrove Belagaone menjadi ramai dikunjungi, lantaran memilki 5 ekor bekantan dan 10 ekor monyet.

Tak hanya itu, lokasi wisata yang berhadapan langsung dengan laut, membuat Wisata Mangrove Belagaone menjadi tempat berkunjung warga di sore hari.

Kendati begitu, akses masuk ke lokasi Wisata Mangrove Belagaone masih jalan tanah dengan sedikit rumput.

Sehingga pasca hujan, akses jalan masuk ke lokasi wisata tersebut cukup becek.

"Tempat wisata Hutan Mangrove ini bagus, hanya saja jalan masuk ke lokasi wisata ini masih tanah, jadi becek kalau hujan begini. Mungkin kalau bawa mobil sedikit lebih aman, tapi bagi pengunjung yang bawa motor, bisa jatuh. Tadi saya hampir jatuh di depan," kata seorang pengunjung, Rinto kepada TribunKaltara.com, Sabtu (6/2/2021).

Sementara itu, Bupati Nunukan melalui Asisten Administrasi Umum Setda Nunukan, Asmar mengatakan, perihal akses jalan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat belum lama ini.

"Ini jadi perhatian khusus pemerintah. Bulan lalu bupati bersama OPD terkait sudah berkunjung ke Wisata Mangrove ini. Camat dan lurah setempat termasuk Dinas Pariwisata sudah dipanggil bupati untuk koordinasi masalah akses jalan," ucap Asmar saat ditemui di lokasi Wisata Mangrove Belagaone.

Menurut Asmar, ada dua akses jalan menuju lokasi Wisata Mangrove Belagaone.

Namun, akses dari arah Jalan Lingkar merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, sementara yang umum digunakan pengunjung saat ini menjadi kewenangan Pemerintah Daerah.

"Di depan sana ada dua akses jalan yang bisa dipakai. Pertama jalur masuk sekira 5 meter, jalur keluar juga 5 meter. Tadi saya sudah bincang-bincang juga dengan camat dan lurah agar segera diusulkan jalan lingkungan. Saya harap ini jadi gayung bersambut.

Akses dari Jalan Lingkar ke sini, mudahan tahun depan provinsi sudah fasilitasi, jadi untuk jalan lingkungan bisa cepat juga kami bangun," tuturnya.

Asmar mengingatkan kepada pengunjung Wisata Mangrove agar selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved