Berita Nunukan Terkini
Ikut Turun Tangan, IKA Fahutan Unmul Gandeng Pemkab Nunukan Aksi Bersih Pesisir dan Hutan Mangrove
Ikatan Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (IKA Fahutan Unmul) Cabang Kalimantan Utara, gandeng Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan.
Untuk kampanye pembatasan kantong plastik, minggu depan akan dibagikan kantong belanja ramah lingkungan dan tumbler kepada masyarakat Nunukan secara gratis.
Project ini sampai di akhir Februari. Sementara kami menyusun pilot project di Kalimantan Utara.
Satu di antaranya mendesain kawasan hutan mangrove menjadi kawasan wisata.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Graha Indah Balikpapan, Banyak Disumbang dari Taman Sari dan Pesona Bukit Batuah
"Artinya orang bisa teredukasi bahwa kawasan mangrove bisa punya nilai tanpa merusak ekosistem," tuturnya.
Sampah plastik dan kertas yang dipungut di kawasan pesisir dan Mangrove akan dibawah ke bank sampah untuk dipilah.
Untuk sampah plastik dan kertas yang bisa diolah akan menjadi bahan baku material daur ulang. Sementara sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos.
Kendati begitu, kata Joned banyak yang perlu dibenahi di Wisata Mangrove Belagaone Karya mulai dari tata batas, status kawasan, sistem pengelolaan dan pengamanan.
Banyak kawasan Mangrove 'tidak bertuan', artinya tidak jelas statusnya sehingga dilakukan perambahan.
Kalau kawasan Wisata Mangrove itu ada pengelola yang jelas, maka otomatis masyarakat sekitar akan ikut menjaga karena memberikan dampak ekonomi.
"Ini yang harus kita dorong," ungkapnya.
Selain aksi bersih, IKA Fahutan Unmul bersama Pemda, OPD terkait, TNI-Polri, dan Mahasiwa Pencinta Alam melakukan tanam pohon Mangrove.
Merancang Tarif Wisata Mangrove Nunukan
Berita sebelumnya. Raperda atau rancangan peraturan daerah tentang Retribusi Tempat Wisata menjadi satu di antara 6 Raperda yang telah disetujui oleh DPRD Nunukan dan Pemkab Nunukan.
Hal ini terjadi pada rapat Paripurna ke-IV, Rabu (3/2/2021) sore di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.