Berita Nasional Terkini

Akhirnya Golkar & NasDem Berbalik, Seirama dengan PDIP Soal Revisi UU Pemilu, Anies Bisa Gigit Jari

Akhirnya Golkar & NasDem berbalik, seirama dengan PDIP soal revisi UU Pemilu, Anies Baswedan bisa gigit jari

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Golkar, PDIP dan Nasdem menolak revisi UU Pemilu 

“Ada dua keuntungan bagi PDIP jika Pilkada DKI di gelar di 2024. Pertama, Anies sudah tidak menjabat.

Ketika PDIP mensodorkan nama atau kandidat yang pas, yang cocok, yang disukai warga Jakarta seperti misalnya Risma atau yang lain-lain, itu bisa unggul.

Yang kedua, Plt dua tahun.

Plt untuk DKI itu kan Plt Eselon I dari Kemendagri.

Mohon maaf, walaupun mereka ASN, walaupun mereka itu Pegawai Negeri, tapi itu bisa dikondisikan untuk memenangkan partai.

Oleh karena itu, 2024 sangat strategis bagi PDIP.

Tapi kalau 2022 masih bisa kemungkinan kalah Bu Risma.

Oleh karena itu, PDIP ngotot pilkada di 2024”, ujar Ujang dalam Diskusi Publik “Anies vs Risma; Jakarta Mencari

Pemimpin” yang digelar Candidate Center secara daring, Jumat, 29/01/2021.

Diskusi daring tersebut tersebut dipandu oleh Yohana Gabriela, Presenter TV One.

Sementara itu, dalam forum yang sama, Ike Suharjo, Direktur Eksekutif Candidate Center menilai, kalaupun Pilkada DKI dilangsungkan di 2022, baik Anies Baswedan maupun Risma sama-sama punya peluang menang.

“Kedua tokoh ini (Anies dan Risma-red), mempunyai rekam jejak yang baik.

Anies Baswedan mempunyai kemampuan komunikasi dan retorika yang cukup baik, Islami dan humanis.

Sementara Risma dengan ciri khas blusukannya, mempunyai kemampuan tata kelola kota yang baik.

Sesuai untuk memimpin kota Jakarta yang mempunyai permasalahan kota yang kompleks seperti sampah dan banjir”, ujar Ike.

Terkait dengan aktifitas blusukan Risma di Jakarta yang sempat ramai beberapa waktu lalu sejak menjabat Menteri Sosial, Politisi PDIP Masinton Pasaribu membela kadernya tersebut.

“Blusukan harus dimaknai sebagai satu kepemimpinan yang menyapa rakyat, mendekati rakyat.

Serta bertanya kepada masyarakat dan menyatu dalam dinamika masyarakat.

Blusukan Bu Risma bukanlah pencitraan, tetapi agar kita bisa tahu persoalan di tengah-tengah masyarakat.

Dengan blusukan, kita tau persoalan untuk kemudian mengurai dan mencari solusi terhadap persoalan serta keinginan masyarakat”, ujar anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Pengamat Bongkar Tujuan Dibalik Unggahan Ngopi Instagram Moeldoko, Sindiran Telak ke AHY & Demokrat?

Menanggapi blusukan Risma tersebut, Yusa’ Farchan,  EDirekturksekutif Citra Institute menilai, blusukan bukanlah tugas pokok Risma sebagai Menteri Sosial.

“Tidak ada yang keliru dengan blusukan, tapi kalau itu dikaitkan dengan jabatan yang melekat pada Bu Risma, tentu itu bukanlah tugas pokok seorang Menteri”, ujar Yusa’ dalam forum yang sama.

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto )

Artikel ini telah tayang dengan judul "Berubah Sikap, Golkar Ingin Revisi UU Pemilu Ditunda", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/02/08/10372571/berubah-sikap-golkar-ingin-revisi-uu-pemilu-ditunda?page=all#page3.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved