Berita Nasional Terkini
Refly Harun Beber Nasib AHY Andai Kudeta Demokrat Berhasil, Tak Jadi Siapa-Siapa, Ditinggal Pengikut
Refly Harun beber nasib AHY andai kudeta Partai Demokrat berhasil, tak jadi siapa-siapa, ditinggal pengikut
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
Menanggapi isu Moeldoko pernah meminta jabatan, Marzuki mengaku dirinya tidak tahu-menahu.
"Saya justru enggak tahu. Bagaimana saya mau tahu?" ungkap Marzuki Alie.
Marzuki mengaku namanya hanya terseret dalam isu tersebut, meskipun ia tidak tahu apa-apa.
• Lengkap, Survei Elektablitas Capres 2024 Terbaru, Ganjar Kokoh, Anies Melorot, Ada Kejutan Moeldoko
"Saya kadang-kadang disebut orang, sering sekali disebut, tapi saya sendiri tidak tahu," katanya.
"Banyak berbagai isu tentang saya, tapi ya, sudahlah," tambah mantan Ketua DPR RI ini.
Dalam tayangan yang sama, selanjutnya Marzuki mengungkit bagaimana awal mula Demokrat didirikan SBY bersama sejumlah tokoh.
"Saya ingat ini komitmen Pak SBY pada saat mengajak kami-kami ini berjuang di dalam partai," ungkapnya.
Saat itu SBY sudah memiliki rencana terhadap sistem partai yang ingin dibentuk.
Ia ingin Demokrat menjadi partai modern yang tidak berpatok pada satu tokoh utama saja.
"Bagaimana beliau punya cita-cita membangun partai yang modern," kata Marzuki.
"Partai modern itu partai yang dikelola dengan sistem, bukan berdasarkan individu, figur, dan dinasti," lanjut dia.
"Itu jelas clear disampaikan ke saya. Itu yang disampaikan kepada saya tahun 2003 di Palembang. Waktu itu saya masih direktur BUMN," terangnya.
• Pengamat Bongkar Tujuan Dibalik Unggahan Ngopi Instagram Moeldoko, Sindiran Telak ke AHY & Demokrat?
Marzuki mengakui dirinya tidak kecewa dengan pemilihan AHY sebagai ketua umum saat ini.