News Video
NEWS VIDEO Bayi Berumur 4 Bulan Dianiaya Ayahnya Sendiri, Hingga Ancam Bunuh Istri
Adam Malik (19), warga berdiam di Jalan KH Damanhuri, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, kini harus berurusan dengan polisi.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Wahyu Triono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Adam Malik (19), warga berdiam di Jalan KH Damanhuri, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, kini harus berurusan dengan polisi.
Karena mengaku menganiaya istri dan bayi berjenis kelamin laki-laki, yang masih berusia 4 bulan.
Adam sapaan akrabnya, kesal lantaran istrinya tidak mau dipeluk, dan dia cium.
Dari keterangan yang dihimpun dari kesaksian Adam sendiri. Peristiwa terjadi rabu siang (10/2/2021).
• NEWS VIDEO Dinas Lingkungan Hidup Kaltara Terjunkan Tim Investigasi Pencemaran Sungai di Malinau
Pria yang bekerja dan kesehariannya menjaga konter ponsel ini, ingin mencium sang istri, SNK (16). Yang sudah dinikahinya siri 3 tahun silam.
SNK menolak saat Adam akan mencium.
Imbasnya saat amarah Adam tak terbendung, malah menganiaya istrinya.
Bayi laki-lakinya pun, juga jadi sasaran amarahnya.
• NEWS VIDEO Tak Sempat Selamatkan Harta Benda, Korban Kebakaran Sebut Api Datang Jam 2 Pagi
"Kalau mencekik lebih dari 3 kali, pernah juga saya menyayat paha istri dengan pisau, dan mencelupkan kepala sang bayi ke dalam bak mandi, terus injak perut, dan gigit telinganya," ungkap Adam menjelaskan tanpa rasa bersalah di pos FKPM sore tadi (10/2/2021).
"Dia (SNK) enggak mau saya cium dan peluk, dari itu saya marah dan jengkel, dan (langsung) menganiaya dia sama anak saya,” sambung Adam.
Penganiayaan juga sempat dilaporkan pada ketua RT setempat, ketika salah seorang tetangga korban SNK, bernama Ibu Eli yang melihat korban berlari menuju arahnya.
• NEWS VIDEO Kronologi Ibu dan Selingkuhan Bunuh Bayi 9 Bulan, Sang Pacar Janjikan Hidup Lebih Baik
SNK meminta tolong ke Ibu Eli perihal penganiayaan yang terjadi padanya dan anak laki-lakinya tersebut, pada pagi hari. Namun Ibu Eli tak ingat pukul berapa kejadian tersebut.
"Bude minta tolong, anak saya dianiaya suami saya sampai berdarah darah gitu, jadi saya ngomong ke suami, lalu naik keatas (kontrakan SNK) melihat anaknya baik-baik saja, tapi diam anaknya, kan anaknya umur 4 bulan," ungkap Ibu Eli.
Lalu Suami ibu Eli yang menyaksikan kejadian ini menyarankan agar melapor ke pihak RT setempat.
Permintaan ini sempat ditolak oleh Adam (suami SNK).
• NEWS VIDEO Si Jago Merah Mengamuk di Jalan Mangkuraja Tenggarong
"Sudah nanti lapor pak RT saja, tetapi suaminya (SNK) bilang jangan lapor. Kenapa kok nggak mau, kalau nggak mau jangan ribut seperti ini. Akhirnya suami saya pulang lalu lapor pak RT, yang juga kesini (kediaman Adam dan SNK)," ungkap Ibu Eli.
Menjelang siang hari, Ibu Eli sempat melihat SNK pergi menggendong sang anak tanpa didampingi sang suami, Adam.
Ibu Eli yang mengkhawatirkan kondisi SNK dan anaknya lantas bertanya ke Adam.
"Tak tanyain kemana, katanya (Adam) mau periksakan anaknya. Habis itu kok banyak orang datang kesini. Baru tau kalau itu penganiayaan. Gak pernah keributan terdengar beberapa hari, kaget kerumah minta tolong. Baru sebulan mereka disini," ungkap Ibu Eli.
• NEWS VIDEO Kejanggalan Peristiwa Kebakaran Pasar Citra Mas Lok Tuan Bontang
SNK, berhasil keluar dari rumah membawa bayinya ke RSUD AW Sjachranie. Di sela perawatan medis, dia melapor ke Polresta Samarinda, tentang dugaan penganiayaan suaminya itu.
Informasi penganiayaan ini sampai ke anggota Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Pelita di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Samarinda, Adam, berhasil diamankan di rumahnya, dan dibawa ke pos FKPM Pelita.
"Kami dapat informasi, terkait penganiayaan terhadap anak kandung bayi 4 bulan, oleh bapaknya," kata Ketua FKPM Pelita Marno Mukti, ditemui awak media, Rabu (10/2/2021) petang.
• NEWS VIDEO Mantan Gubernur Kaltim Yurnalis Ngayoh Disemayamkan Rabu Pagi
Marno, juga mengatakan dari keterangan istrinya yaitu SNK, Adam sudah menganiaya yang ketiga kalinya.
Hingga akhirnya siang tadi, bayinya pun dirawat di RSUD AW Sjahranie.
"Kasus ini, tentu dilanjutkan ke kepolisian, karena kasus penganiayaan cukup nekat disertai pengancaman. Bahkan, istri sekaligus korban juga disayat-sayat menggunakan pisau," ujar Marno Mukti
Sekira pukul 18.05 WITA, Adam pun dibawa personel Samapta Polresta Samarinda, menuju ke Mako Polresta Samarinda di Jalan Slamet Riyadi, Kota Samarinda.
• NEWS VIDEO Kembali Lakukan Pemusnahan Barang Bukti, Dibuang Langsung Oleh Tersangka
Adam pun kini sedang diperiksa secara intensif dan diamankan terlebih dulu.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Yuliansyah melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda Iptu Teguh Wibowo saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021) malam.
Iptu Teguh Wibowo menjelaskan bahwa istri Adam yaitu SNK tengah berada di Polresta Samarinda untuk dimintai keterangan terkait penganiayaan tersebut.
Kondisi bayi SNK saat ini juga berada di RSUD AW Sjahranie mendapatkan perawatan intensif.
• NEWS VIDEO Tak Sempat Selamatkan Harta Benda, Korban Kebakaran Sebut Api Datang Jam 2 Pagi
"Pemeriksaan sementara istri pelaku (Adam), penganiayaan terjadi pada pagi sekira pukul 06.00 hingga pukul 11.00 Wita siang. Karena terus dianiaya, istri Adam nekat keluar lewat jendela kamar, dan berteriak meminta pertolongan kepada tetangga,” sebutnya saat dikonfirmasi Rabu malam (10/2/2021).
Iptu Teguh Wibowo saat disinggung mengenai penganiayaan ini, SNK dan bayinya yang masih berusia 4 bulan mengalami luka.
SNK sendiri luka pada bagian kepala dan memar pada lengan kanan.
"Bayi dirawat dan dijaga oleh suster di rumah sakit. SNK istri Adam diperiksa di unit PPA. Kami juga sudah jemput pelaku, yang diamankan terlebih dahulu di Pos FKPM Pelita Samarinda, untuk nanti dilakukan pemeriksaan terkait penganiaayan yang dilakukannya," tegas Iptu Teguh Wibowo. (*)
IKUTI >> News Video
Videografer: Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy
Naskah: TribunKaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy
Editor: Wahyu Triono