Berita Samarinda Terkini
Kepergok Jarah Tongkang Batu Bara, 6 ABK Kapal Klotok Nekat Terjun ke Mahakam, 2 Hilang
Akibat aksi nekat itu, dua ABK lainnya -- termasuk juru mudi (juragan) kapal -- masih dalam pencarian.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
Saat itu Arif bersama dengan tiga ABK lain tak lagi sempat menolong, karena ia mengaku sudah lemas, lantaran mencoba berenang sekuat tenaga menyelamatkan diri.
Ia sempat melihat dua rekannya itu sebelum lenyap di perairan sungai Mahakam.
"Kami lumayan lama juga di air (lemas) baru ditolong oleh kapal yang melintas. Sempat melihat juragan pegang jiriken, mau menolong salah satu ABK, tetapi jirikennya terlepas. Akhirnya keduanya hilang. Juragan tak bisa berenang kalau Marwan bisa," tandasnya.
Ditanya sedang melakukan aktivitas apa di atas tongkang, Arif tak banyak bicara.
Ia hanya menyampaikan bahwa bersama keenam orang rekannya sedang membersihkan sisa batu bara di atas tongkang.
Sedangkan untuk kapal motor bermuatan batu bara langsung dibawa oleh pihak kepolisian, sebagai barang bukti.
Terpisah Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Polair Polresta Samarinda AKP Iwan Pamuji memberikan keterangan terkait insiden yang terjadi pada hari ini. Yang dikatakan oleh salah seorang ABK dibenarkannya.
Berawal dari pihaknya mendapat laporan dari perusahaan pelayaran, bahwa tongkang mereka disandari kapal tidak dikenal. Lantaran khawatir, kapal tak dikenal hendak melakukan pencurian batu bara.
Akhirnya pihak kapal melaporkan hal tersebut.
"Tiga anggota kami menuju ke titik lokasi laporan itu, dan mengamankan kapal klotok beserta awaknya. Kemudian kami hendak bawa ke markas untuk diperiksa, namun saat di tengah perjalan. Terjadi masalah, karena juru mudi kapal klotok (Ali) berusaha menyandarkan kapalnya di TKP," tegas AKP Iwan Pamuji, Rabu (10/2) petang.
Saat berupaya menyandarkan kapal, salah seorang anggota Polairud berusaha mencegah, tetapi hal itu justru membuat seluruh awak kapal nekat terjun ke sungai.

"Kapal klotoknya tetap kami bawa untuk diamankan. Dan setelah itu anggota kami kembali menuju TKP untuk mencari awak kapal klotok yang melompat ke sungai. Namun di TKP ternyata ada 2 dari 6 awak kapal yang dilaporkan hilang tenggelam," sebut AKP Iwan Pamuji.
Kini, Polair beserta tim SAR gabungan tengah melakukan upaya pencarian terhadap Ali dan Marwan, yang dilaporkan hilang tenggelam.
"Penyelidikan tetap kami lakukan. Namun untuk saat ini kami fokus pada pencarian korban yang hilang," tandas AKP Iwan Pamuji.(m01)
Keluarga Larungka Sesajen