Cerita KKN Uniba, Pengabdian Masyarakat Berdampingan dengan Virus Corona

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program pengabdian masyarakat tahunan di perguruan tinggi.

Sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban mahasiswa.

Yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.

• Rayakan Tahun Baru Imlek, Hotel Mercure Samarinda Sediakan 17 Menu Andalan Khas Tionghoa

• Walikota Samarinda Syaharie Jaang Disebut Berpotensi Maju di Pilgub Kaltim 2024

Genggam bara api biar menjadi arang. Bekerja dengan sabar dan tekun demi mencapai kejayaan yang diidamkan.

Begitulah harapan yang ditanam peserta KKN Gelombang IX 2021 Universitas Balikpapan di Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat.

Tak mudah menjalani proses pengabdian, di tengah wabah pandemi virus corona (Covid-19).

Semuanya serba menyesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru. Lebih lagi, lokasi 21 mahasiswa mengabdi ini, diklaim sebagai zona merah penyebaran virus asal Wuhan, Cina.

Tetap antusias. Pada HUT ke-124 Kota Balikpapan lalu, rombongan almamater oranye ini menanam pohon di kawasan kompleks Tentara Asrama Bukit RT 63, dekat dengan posko mereka.

Didukung oleh Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Dinas Lingkungan Hidup, dan stakeholder lain.

• Gara-Gara Istri Menolak Dicium, Pemuda 19 Tahun di Samarinda Aniaya Istri dan Bayinya Usia 4 Bulan

• Perwakilan Pasar Balikpapan Kritisi Surat Edaran Walikota Soal Larangan Berjualan di Sabtu Minggu

"Ada sekitar 70 bibit tanaman yang dibagi dan ditanam bersama," ujar Ketua KKN, Febri Adi Prasetio kepada tribun, Jumat (12/2/2021).

Dipilihnya program kerja penghijauan, ada kepedulian akan bahaya global warming. Diakui Febri, atau yang kerap disapa Kibo, kegiatannya berjalan maksimal dan diapresiasi.

Di hari yang sama, Kibo Cs juga mensupport Pojok Baca dibeberapa titik Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).

Pendidikan kerohanian anak di Baru Ilir, berjalan terbatas dengan protokol kesehatan.

Penuturan Kibo, guru-guru TPA tetap membuka kegiatan mengajar dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, sekolah tak masuk, masa TPA juga harus libur?

"Sebelum ada pojok baca di waktu siang menjelang sore mereka (anak sekitar) asik bermain pasir atau tanah. Namun setelah ada pojok baca, fokus mereka tak lagi bermain tanah. Minimal mereka melihat gambar atau apa saja yang berada di rak pojok baca itu," bangganya.