Berita Nasional Terkini

Sorot Polisi di Kematian Ustadz Maaher, Dewi Tanjung Ungkap Masa Lalu Novel Baswedan, Ada Penyiksaan

Sorot polisi di kematian Ustadz Maaher, Dewi Tanjung ungkap masa lalu Novel Baswedan, ada penyiksaan

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Christoper Desmawangga
(RINDI NURIS VELAROSDELA)
Politikus PDI-Perjuangan, Dewi Tanjung di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sorot polisi di kematian Ustadz Maaher, Dewi Tanjung ungkap masa lalu Novel Baswedan, ada penyiksaan.

Cuitan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Novel Baswedan terkait kematian Maaher At-Thuwailibi berbuntut panjang.

Politikus PDIP Dewi Tanjung berencana melaporkan Novel Baswedan ke polisi.

Sebelumnya, penyidik KPK tersebut menyoroti Ustadz Maaher yang meninggal dalam Rutan Bareskrim.

Menurut Novel Baswedan, polisi tak boleh memaksa menahan tersangka yang sakit.

Membela polisi, Dewi Tanjung pun tak tinggal diam.

Samakan Moeldoko dengan Ahok, JIK Beber Bukti Publik Simpati ke Kepala KSP Soal Isu Kudeta Demokrat

Ade Armando Jadikan Refly Harun, Rizal Ramli dan Rocky Gerung Sebagai Contoh Jokowi tak Baperan

Politikus PDIP ini mengingatkan dulu Novel Baswedan juga pernah menyiksa tersangkanya.

Politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung berencana melaporkan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan ke pihak kepolisian.

Laporan tersebut, menurut Dewi Tanjung, terkait dengan statemen Novel Baswedan tentang kematian ustaz Maaher At-Thuwailibi di dalam rutan Mabes Polri beberapa hari lalu.

"Nyai mau Melaporkan Novel Baswedan atas Hoax dan Fitnah yg dituduhkan ke institusi kepolisian. Manusia ini harus dapat membuktikan ucapannya atas meninggalnya Maher," tulis Dewi Tanjung di akun Twitternya, Kamis (11/2/2021).

Sama seperti Muannas Alidid yang sebelumnya membahas tudingan lama terhadap Novel Baswedan saat menjadi anggota Polri, Dewi juga mengungkit kisah lama itu.

"Novel lupa Kasus dia saat menyiksa dan menembak Mati tersangka Kasus Sarang burung walet. Karna Dia suka menyiksa Tersangka makanya Otak si Novel ini kotor menuduh Polisi2 lain sama kelakuannya kayak dia. Tanpa Di sadari Novel malah membuka Aib dirinya sendiri," tulisnya.

Sebelumnya, DPP Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Mitra Kamtibnas (PPMK) juga berniat melaporkan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan ke Bareskrim Mabes Polri dan Dewan Pengawas KPK, Kamis (11/2/2021) siang

Terlengkap, Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2021, Bagikan di WhatsApp atau Update FB & IG

Komentar Muannas Alaidid

Sebelumnya, politikus Partai Solidaritas Indonesia, Muannas Alaidid tidak suka dengan unggahan dari penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan yang membahas kematian Ustaz Maaher at Thuwailibi di rutan Mabes Polri, Senin (8/2/2021) malam.

Meninggalnya Ustaz Maaher at Thuwailibi dikarenakan menderita sakit.

Peristiwa Ustaz Maaher at Thuwailibi meninggal dunia di rutan itu pun dkiritik oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Novel Baswedan menyayangkan penahanan terhadap Ustaz Maaher at Thuwailibi.

Padahal Ustaz Maaher saat itu dalam kondisi sakit.

Tahukah Anda, Inilah Pantangan-pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Tahun Baru Imlek

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit," tulis Novel Baswedan dalam akun Twitter-nya @nazaqistsha, pada Selasa (8/2/2021).

"Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jangan keterlaluan lah.. Apalagi dengan Ustadz. Ini bukan sepele lho.." tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Ustaz Maaher at Thuwailibi meninggal dunia di rutan Mabes Polri Senin (8/2/2021).

Djuju Purwantoro Kuasa Hukumnya, menyebut Ustaz Maaher at Thuwailib meninggal dunia pada pukul 19.00 WIB.

Saat ini Ustaz Maaher at Thuwailib telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Muannas kemudian justru membahas tudingan lama yang sering diberikan kepada Novel Baswedan dalam kasus pencurian sarang walet saat Novel bertugas di kepolisian.

Paling Romantis, Kumpulan Ucapan Selamat Hari Valentine 14 Februari, Cocok di WhatsApp dan Instagram

"Kenapa ditembak, diinjak hingga disetrum kemaluannya ? ini ‘jeritan’ korban penembakan sarang walet dmn anda diduga terlibat, sedang maheer berkali-kali sdh nyatakam disejumlah media diperlakukan baik selama berada ditahanan termasuk perawatan yg diberikan RS Polri kramat jati," tulis Muannas di akun Twitternya, Selasa (9/2/2021).

Selain Muannas, Husin Shihab yang juga turut melaporkan Ustaz Maaher juga meminta agar Novel Baswedan tidak berkomentar menurut pandangan pribadinya tentang meninggalnya Ustaz Maaher.

Husin bahkan meminta agar Novel Baswedan bersama Tengku Zulkarnain menghapus cuitannya tentang Ustaz Maaher.

"Mohon kpd @ustadtengkuzul dan Novel Baswedan @nazaqistsha untuk menghapus cuitannya. Jangan memprovokasi umat. Kasihan keluarganya yg berduka," tulis Husin di akun Twitternya.

Seperti diketahui, Husin Sihab sebelumnya melaporkan Maaher terkait kasus penghinaan terhadap Habib Luthfi bin Yahya.

Husin Shihab dalam cuitan lainnya juga menyampaikan dukacita kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.

Ia berdoa agar dosa Ustaz Maaher diampuni.

Husin juga menyebut, perkara Maaher di dunia kini telah selesai.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka cita kepada keluarganya. Perkara Maher di dunia telah selesai. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan diterima amal baiknya. Alfateha.." tulis Husin Shihab dilihat Wartakotalive.com pada Selasa (9/2/2021).

Husin meminta, agar kematian Ustaz Maaher tidak digoreng atau dituding sebagai upaya penzoliman terhadap ustaz muda yang punya ciri khas berbicara keras itu.

"Luar biasa, Maher akui salah dan bilang sbg pembelajaran bukan dikriminalisasi. Semoga Maher husnul khotimah. Kita berharap tdk ada lagi yg menggoreng Maher didzolimi polisi atau pelapor!," imbuhnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Husin Shihab menerangkan alasannya melaporkan Ustaz Maaher ke pihak kepolisian.

Habib Husin Shihab mengatakan bahwa pelaporan tersebut didasari dari keresahan terhadap banyaknya penceramah yang sering melontarkan ujaran kebencian.

"Upaya kita melaporkan Maher tujuannya supaya ada efek jera dan berhati2. Jgn mentang2 bisa ceramah dan punya gelar Habib, Kyai, Ustad lalu melontarkan ujaran kebencian dan hinaan kpd oranglain atau kelompok yg dapat memicu konflik antar anak bangsa," cuit Habib Husin Shihab dalam akun @husinshihab pada Jumat dini hari, 4 Desember 2020.

Ustaz Maaher sendiri dilaporkan karena diduga melakukan penghinaan Habib Luthfi bin Yahya karena screenshot reply lama di Twitternya.

KNKT Bongkar Data Kotak Hitam, Terkuak Detik-detik Terakhir Sriwijaya Air SJ 182, Rusak Sebelah Kiri

Tangkapan layar reply tersebut merupakan respon kepada akun @GundulAdul yang dituliskan Ustaz Maaher melalui akun twitter resminya @ustadzmaaher_, dengan kalimat yang diduga mengarah pada hinaan:

"Iya tambah cantik pake Jilbab.. Kayak Kyai nya Banser ini ya..," tulis Ustaz Maaher dengan ditampilkannya foto Habib Luthfi bin Yahya.

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto )

Artikel ini telah tayang dengan judul Dewi Tanjung Berniat Polisikan Novel Baswedan terkait Pernyataan Tentang Kematian Ustaz Maaher, https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/11/dewi-tanjung-berniat-polisikan-novel-baswedan-terkait-pernyataan-tentang-kematian-ustaz-maaher?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved