Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek Tanpa Hujan, Jadi Pertanda Buruk? Ini Penjelasan Ketua MAKIN Tarakan

Tahun Baru Imlek tanpa guyuran hujan bertanda buruk, sebagian masyarakat Kalimantan Utara beranggapan seperti itu, benarkah begitu? Menanggapi stigma

Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Umat Khonghucu di Tarakan saat melaksanakan ibadah Imlek di Klenteng Toa Pek Kong Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Tahun Baru Imlek tanpa guyuran hujan bertanda buruk, sebagian masyarakat Kalimantan Utara beranggapan seperti itu, benarkah begitu?

Menanggapi stigma yang telah lama berkembang di masyarakat, Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kota Tarakan, Ayi Diyanto mengatakan hal itu hanyalah tahayul.

Menurutnya, hujan itu tergantung dari kuasa Tuhan.

Baca juga: Rayakan Tahun Baru Imlek, Hotel Mercure Samarinda Sediakan 17 Menu Andalan Khas Tionghoa

Baca juga: Walikota Samarinda Syaharie Jaang Disebut Berpotensi Maju di Pilgub Kaltim 2024

Baca juga: Gara-Gara Istri Menolak Dicium, Pemuda 19 Tahun di Samarinda Aniaya Istri dan Bayinya Usia 4 Bulan

Hujan atau tidak sama saja, semua tergantung niat manusia.

Terkait munculnya stigma tersebut, dia menyampaikan perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia selalu jatuh di musim hujan, sehingga menjadi stigma di masyarakat.

"Imlek ini kan menyambut musim semi sebenarnya. Itu kan tergantung alam, karena mulai Desember sampai Maret itu kan musim hujan," katanya.

Malah jika hujan, orang Tionghoa tidak bisa keluar untuk melakukan ibadah.

Malahan kalau hujan kan ndak bisa keluar ke mana-mana. Mana mungkin orang China mau doa hujan ya kan," jelasnya.

"Kalau hujan kan rugi kita ndak bisa jalan-jalan pergi bertamu, paling bagus cuaca cerah, kan kita gembira," tuturnya.

Sementara itu, terkait Tahun Baru Imlek identik dengan warna merah, dia mengatakan hal itu sudah umum setiap tahunnya.

Ayi sampaikan, makna warna merah bagi orang China melambangkan kegembiraan

"Kalau merah itu istilahnya gembira, sukses, ceria gitu," imbuhnya.

Selain itu, dia mengharapkan di Imlek tahun ini, semua umat selalu sehat dan bergembira meski harus dirayakan dengan kondisi pandemi Covid-19.

"Semoga pandemi (Covid-19) tahun ini cepat berlalu, jadi kita bisa merayakan Tahun Baru Imlek yang akan datang lebih bagus lagi," ucapnya penuh harap.

Rayakan Imlek, Hotel Mercure Samarinda Siapkan 17 Menu Andalan Khas Tionghoa

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved