Berita Kaltara Terkini
Waspada Cuaca Ekstrim di Kaltara Hingga Sepekan ke Depan
Cuaca ekstrem di wilayah Kaltara diperkirakan berlangsung hingga sepekan ke depan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR -Cuaca ekstrim di wilayah Kaltara diperkirakan berlangsung hingga sepekan ke depan.
Kondisi ini terjadi akibat adanya angin dari lapisan bawah yang bertiup dari arah Barat ke Utara, yang memiliki kelembapan lapisan udara cenderung basah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan.
• Gara-Gara Istri Menolak Dicium, Pemuda 19 Tahun di Samarinda Aniaya Istri dan Bayinya Usia 4 Bulan
• Perwakilan Pasar Balikpapan Kritisi Surat Edaran Walikota Soal Larangan Berjualan di Sabtu Minggu
"Berdasarkan pantauan kami, cuaca ekstrem ini akan terjadi hingga satu minggu ke depan, ini terjadi karena lapisan udara yang basah," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sulam Khilmi, Jumat (12/2/2021).
Terkait wilayah rawan, Sulam Khilmi mengatakan, daerah rawan terjadi di sekitar wilayah Kabupaten Malinau, hingga Bulungan.
"Untuk daerahnya ada di Malinau Barat, Malinau Selatan, Malinau Selatan Hilir, Malinau Selatan Hulu, Mentarang, Pujungan, Peso, Tanjung Palas, dan Tanjung Selor," terangnya.
• Rayakan Tahun Baru Imlek, Hotel Mercure Samarinda Sediakan 17 Menu Andalan Khas Tionghoa
• Walikota Samarinda Syaharie Jaang Disebut Berpotensi Maju di Pilgub Kaltim 2024
Pihaknya mengimbau agar masyarakat mewaspadai dampak cuaca esktrem, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, jalan licin, dan pohon tumbang.
"Kepada masyarakat agar mewaspadai dampaknya, itu bisa ada banjir, longsor, angin kencang sampai pohon tumbang, pada pagi hingga siang hari," tuturnya.
• PPKM di Balikpapan, Kasus Covid-19 Belum Turun, Walikota Rizal Effendi: Kita Kembali ke Zona Merah
Sebelumnya diberitakan, cuaca ekstrem mengakibatkan sebagian badan jalan longsor, di Jalur menuju Kecamatan Peso, tepatnya di sekitar Gunung Seriang.
Pihak BPBD Bulungan berencana menempatkan tanda-tanda bahaya di sekitar jalan menuju titik longsor.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi/Editor: Samir Paturusi