Berita Nasional Terkini

Kenangan Effendi Ghazali Bareng Fadjroel Rachman Beber 9 Kebohongan Lama & Baru SBY, Kalau Sekarang?

Kenangan Effendi Ghazali bareng Fadjroel Rachman, beber 9 kebohongan lama & baru SBY, kalau sekarang?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Effendi Ghazali dan Fadjroel Rachman 

Dirinya tidak yakin ketika bunyi kritikan tersebut disampaikan pada rezim saat ini bisa aman atau diterima.

"Itu kritik dari kami dan pada masa itu kami tidak diperiksa, tidak ditahan, tidak apa-apa," kata Effendi Gazali.

"Pertanyaannya, kalau masa ini keluar kata-kata itu, enggak usah sembilan lah, tiga saja.

Tiga kebohongan siapa gitu, itu nanti rasanya membawa kita ke pemeriksaan polisi dan kepenjara enggak?" tanyanya.

Baca juga: Akhirnya Jokowi Perintahkan Revisi UU ITE, Mahfud MD Beri Penjelasan, Bisa Ngomong Bebas di Medsos?

Menanggapi pertanyaan dari Effendi Gazali, Fadjroel Rachman tidak menjawab secara langsung dan gamblang.

Dirinya justru menyinggung pertanyaan dari wakil presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla yang mungkin dinilai masih berkaitan dengan kasusnya Effendi Gazali.

Sebelumnya, Jusuf Kalla mempertanyakan bagaiaman cara mengkritik pemerintah tanpa harus berurusan dengan polisi.

"Begini saja, aku terima kasih kepada Pak Jusuf Kalla yang sudah memberikan kesempatan kepada kami, pemerintah untuk menjawab bagaimana cara mengkritik supaya tidak berurusan dengan polisi," ucap Fadjroel Rachman.

"Kita bikin literasi legalnya, Undang-undang Dasar 1945, kemudian tolong pelajari UU ITE, pelajari Undang-undang tentang menyatakan pendapat di depan umum kalau turun ke jalan," jelasnya.

"Kalau di pasal 45 ITE kan jelas, tidak melanggar kesusilaan, kemudian tidak menghina, mencemarkan nama baik atau memeras atau kemudian tidak membuat permusuhan atau kebencian yang sifatnya sara," imbuh Fadjroel.

Baca juga: Blak-blakan ke Karni Ilyas, Fahri Hamzah Bocorkan Jokowi Pakai Kata-Kata Pengkritik Saat Jumpa Pers

Deklarator KAMI Sebut Ucapan Jokowi Hipokrisi

Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Marwan Batubara menanggapi pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat aktif mengkritik.

Dilansir dalam acara Kompas Petang, Minggu (14/2/2021), Marwan lantas mengungkit kasus penangkapan para aktivis KAMI serta Habib Rizieq Shihab.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved