Catat 113 Kasus Baru Positif Covid-19, Cek Ketersediaan Ruang Isolasi dan Embarkasi Haji Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tingkat keterisian kamar ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur mulai longgar.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Selasa (23/2/2021) sore.

Wanita yang akrab disapa Dio itu mengatakan, dari jumlah total 519 tempat tidur untuk isolasi pasien hanya terisi sebanyak 350

“Jadi tersisa 164 tempat tidur. Yang artinya cukup longgar jika dibanding hari-hari sebelumnya,” kata Dio.

Baca Juga: Semua Pakai Rapid Antigen, Kasus Covid-19 di Balikpapan dalam Dua Hari ke Depan Naik Signifikan

Sementara di ruangan Intensive Care Unit (ICU) masih cukup padat. Yakni dari 39 unit tempat tidur terisi 33 unit, sehingga sisa enam.

“Sisanya ini sebagian besar untuk ICU anak. Tapi ada juga untuk dewasa, ada yang perbaikan,” ungkap wanita yang kerap disapa Dio itu.

Sementara itu terakit dengan kapasitas Embarkasi Haji, masih menyisakan 6 tempat tidur bagi pasien laki-laki dan 6 temoat tidur bagi pasien perempuan.

Baca Juga: Evaluasi PPKM Mikro di Balikpapan, Kelurahan Inventarisir Kebutuhan Posko Covid-19 Tingkat RT

Berikut data terbaru kasus Covid-19 di Kota Balikpapan:

Kasus Baru : 113 positif
- 51 Suspek
- 22 OTG
- 39 perluasan tracing di masyarakat
- 1 tracing tempat kerja

Pasien Sembuh: 131 selesai isolasi
- 1 pasien berasal dari RS Bhayangkara
- 5 pasien berasal dari RSKD
- 6 pasien berasal dari RSPB
- 1 pasien berasal dari RS Siloam
- 3 pasien berasal dari Embarkasi Haji
- 115 selesai menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: PPKM Mikro di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi: Kelonggaran, Jangan Sampai Kerumunan Menjadi-jadi

Meninggal dunia : 4 kasus
- Perempuan berusia 66 tahun
- Perempuan berusia 50 tahun
- Perempuan berusia 68 tahun
- Laki-laki berusia 63 tahun

Total Pasien Positif : 12766
Pasien Dirawat : 409
Pasien Isolasi Mandiri : 1090
Pasien Sembuh :10797
Meninggal Dunia : 470

Penulis Miftah Anggraini | Editor: Budi Susilo