Breaking News

Virus Corona di Balikpapan

PPKM Mikro di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi: Kelonggaran, Jangan Sampai Kerumunan Menjadi-jadi

Pemerintah Kota Balikpapan memberi sejumlah kelonggaran dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Walikota Balikpapan Rizal Effendi. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan memberi sejumlah kelonggaran dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro.

Kelonggaran itu ditujukkan bagi beberapa sektor esensial, misalnya seperti pasar, mal, ojek, penggunaan fasilitas umum, dan lainnya.

Namun begitu, pelonggaran tersebut rupanya kembali mendatangkan kerumunan. Seperti Lapangan Merdeka yang kembali ramai dipadati masyarakat.

Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi Satgas Covid-19 Kota Balikpapan. Walikota Balikpapan Rizal Effendi pun menyayangkan hal itu.

Baca Juga: Anggota DPRD Balikpapan Bicara Efektivitas Satgas Covid-19 Tingkat RT Setelah PPKM Mikro Diresmikan

“Yang kami minta kepada masyarakat kalau diberi kelonggaran jangan langsung menjebolkan diri," kata Rizal Effendi pada Rabu (17/2/2021).

"Kita selalu ingatkan terkait kerumunan yang dilarang,” ujanya.

Rizal pun kembali mengingatkan kepada warga Kota Minyak, agar tidak kembali berkerumun di fasilitas umum yang dibuka terbatas.

Sebab, hal itu menjadi salah satu syarat utama yang patut untuk dihindari apabila ingin mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin masif.

“Mohon jangan melepaskan diri dari prokes, jangan sampai sudah ada kelonggaran kerumunan malah menjadi-jadi,” katanya.

Meski begitu, Rizal Effendi tak menampik ada sejumlah kelompok pedagang, pelaku usaha atau UMKM yang masih mengeluh terkait PPKM.

Baca Juga: Plaza Balikpapan dalam PPKM Mikro, Kesan Masyarakat Mall Masih Tutup, Padahal Dibuka dengan Prokes

Bahkan ia pun telah menerima audiendi dari para pelaku ekonomi.

Misalnya pedagang, pengelola mal, tempat kegiatan olahraga berbayar, ojek online, dan lainnya.

"Kami mengerti kesulitan atau dampak yang terjadi bagi pelaku ekonomi, tapi ini tidak gampang," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved