Berita Nasional Terkini

Kabar Buruk Jenderal Listyo Sigit, 2 Anak Buahnya Jual Senjata ke KKB Papua, Anggota Polri Gugur

Kepolisian berhasil mengungkap praktik jual beli senjata kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua

Kolase TribunKaltim.co
Kabar Buruk Jenderal Listyo Sigit Prabowo, 2 Anak Buahnya Jual Senjata ke KKB Papua, Anggota Polri Gugur 

Roem tidak menjelaskan secara detail identitas dan peran dari kedua oknum polisi tersebut, termasuk hubungan mereka dengan KKB.

Ia juga tak bersedia menjelaskan jenis senjata api dan amunisi yang dijual.

Kedua oknum anggota polisi itu kini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Maluku.

Berikut profil singkat Irjen Pol Refdi Andri

  • Nama: Irjen. Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si.
  • Lahir Bukittinggi, Sumatra Barat, 17 Desember 1963
  • Umur: 57 tahun
  • Jabatan sekarang: Kapolda Maluk sejak 16 November 2020
  • Karier: 

- Kapolres Lubuk Linggau

- Kapolres Muara Enim

- Seslem SPN Betung (2009)

- Pemeriksa Utama Roprovos Divpropam Polri (2011)

- Dirlantas Polda Sumsel (2012)

- Analis Kebijakan Madya bidang Gakkum Korlantas Polri (2013)

- Dirlantas Polda Sumut (2014)

- Kabid Regident Korlantas Polri (2015)

- Wakapolda Sulut[1] (2017)

- Karoprovos Divpropam Polri (2017)

- Kakorlantas Polri (2018)

- Koorsahli Kapolri (2019)

- Kapolda Maluku (2020)

  • Organisasi

Dewan Penasehat Pembina Magek Saondoh (2019—2024)

Oknum Brimob jual senjata ke KKB OPM

Oknum Polisi jual senjata ke KKB OPM juga pernah terjadi pada 2020 lalu.

Oknum Polisi tersebut berasal dari satuan Brimob.

Ia diduga menjual senjata untuk para anggota KKB OPM di Papua.

Brimob berinisial Bripka JH kini telah diamankan tim gabungan TNI dan Polri pada Kamis (21/10/2020).

Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw saat dikonfirmasi membenarkan informasi itu.

"Memang benar tim gabungan berhasil menggagalkan jual-beli senjata api yang melibatkan anggota Brimob,

yakni Bripka JH, dan saat ini sudah ditahan di Jayapura," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (23/10/2020).

Dari tangan pelaku, pihaknya mengaku telah mengamankan dua pucuk senapan serbu jenis M-16 dan M4 yang akan diperjualbelikan.

Bisnis senjata api ilegal yang dilakukan anggotanya itu diketahui ternyata sudah sering dilakukan.

Hanya saja untuk pengungkapannya baru bisa dilakukan sekarang.

"Dari pengakuan rekannya yang menjadi perantara,

sudah enam kali terjadi aktivitas jual beli senjata api," kata Waterpauw.

Ia menduga, senjata api tersebut akan dijual kepada perorangan dan juga kepada kelompok kriminal bersenjata untuk mengganggu keamanan.

Untuk memastikan hal itu, pihaknya masih berupaya melakukan pendalaman penyelidikan kepada pelaku.

Baca juga: Bukan Takut, Ini Kekhawatiran Wakapolda Bila Layani Tantangan Perang dari KKB, Ada yang Diuntungkan

Baca juga: KKB Papua Makin Beringas, Bupati Ketakutan Mengungsi ke Nabire, Sebelumnya Tantang TNI-Polri Perang

"Sabar ya, karena penyidik masih mendalami sambil menunggu salah seorang saksi mantan anggota TNI yang saat ini dalam perjalanan ke Jayapura," kata Waterpauw.

Senjata serbu M-16 mampu mengenai target jarak 600 yard atau lebih dari 500 meter.

Sementara M-4 merupakan versi ringan dari M-16. Senjata ini diperuntukan dalam pertempuran jarak dekat dan operasi pasukan khusus.

Kedua senjata tersebut memiliki standar NATO, karena menjadi senjata angkatan darat Amerika Serikat. (*)

Editor: Christoper Desmawangga

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sosok Refdi Andri Jenderal Polisi Bintang 2 Tangkap Pengkhianat Penyuplai Senjata OPM/KKB Papua
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Alasan 2 Polisi Rela Jadi Pengkhianat Menjual Senjata ke KKB Papua Padahal Rekan Ikut Gugur
Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved