Cap Go Meh 2021

Apa Itu Cap Go Meh? Sejarah 2 Ribu Tahun, Chinese Valentines Day, Beda dengan Tahun Baru Imlek

Simak apa itu Cap Go Meh? Sejarah 2 ribu tahun, Chinese Valentines Day, beda dengan Tahun Baru Imlek

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Festival Cap Go Meh di Tanjung Selor, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak apa itu cap go meh? Sejarah 2 ribu tahun, Chinese Valentines Day, beda dengan Tahun Baru Imlek.

Cap Go Meh digelar 15 hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek.

Perayaan Cap Go Meh tahun ini jatuh pada 26 Februari 2021, besok.

Cap Go Meh juga dikenal dengan sebutan Hari Kasih Sayang China.

Kemeriahannya tak kalah dengan Tahun Baru Imlek.

Setelah perayaan Tahun Baru Imlek, yang tak kalah meriah adalah Cap Go Meh.

Baca juga: Akhirnya John Kei & Nus Kei Bertemu, Paman Sempat Bawa Anak Buah ke Persidangan Godfather of Jakarta

Baca juga: Kalahkan Ganjar-Anies di Survei Terbaru LSI, Respon Prabowo Mengejutkan, Belum Pikir Tujuan Politik

Di Indonesia, Cap Go Meh diperingati dengan kemeriahan seperti halnya Imlek.

Bahkan Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terkenal dengan festival Cap Go Meh yang mampu menarik wisatawan dalam maupun luar negeri.

Benarkah Cap Go Meh hanya ada di Indonesia?

Istilah atau penyebutan Cap Go Meh memang populer di Indonesia.

Perayaan di negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura menggunakan festival ini dengan nama yang berbeda.

Tahun Baru Imlek pada tahun ini jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 sedangkan Cap Go Meh jatuh pada tanggal ke-15 setelahnya.

Dengan begitu, maka perayaan Cap Go Meh tahun 2021 akan jatuh pada Hari Jumat, tanggal 26 Februari 2021.

Baca juga: Penegak Hukum Jabatan Tinggi Jadi King Maker di Kasus Djoko Tjandra, Boyamin Saiman Ultimatum KPK

Berikut adalah sejumlah fakta seputar Cap Go Meh

1. Arti Nama Cap Go Meh Kata 'Cap Go Meh' diserap dari Bahasa Hokkian.

'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, sedangkan 'Meh' berarti malam.

Penyebutan ini merujuk pada waktu penyelenggaraan acara yang memang diselenggarakan pada penanggalan 15 kalender China.

Di China nama perayaan ini adalah Yuan Xiao atau Shang Yuan.

Di Barat festival ini disebut Lantern Festival (Festival Lampion atau Chinese Valentine's Day ( Hari Kasih Sayang versi China).

Baca juga: Anies Baswedan Ditegur Kementerian PUPR Gara-gara Komentarnya Soal Banjir Jangan Cari Narasi Baru

2. Sejarah Cap Go Meh

Cap Go Meh diprediksi sudah dirayakan sejak 2.000 tahun lalu.

Sejak zaman Dinasti Han (206 Sebelum Masehi- 25 Masehi) ketika biksu Budha harus membawa lentera untuk ritual indah.

Mereka kemudian menerbangkan lentera tersebut, sebagai simbol untuk melepas nasib lalu yang buruk dan menyambut nasib baik untuk masa mendatang.

Dari sini mengapa Cap Go Meh identik dengan lentera.

Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Minta Pengurus MUI Kaltim yang Baru Lebih Berwarna

3. Hari Kasih Sayang Versi China

Disebut Hari Kasih Sayang versi China lantaran pada zaman dahulu, perempuan yang belum menikah tidak diperkenankan meninggalkan rumah seorang diri kecuali pada perayaan Cap Go Meh.

Sehingga beberapa hari perayaan ini menjadi waktunya bersosialisasi dengan semua orang, terutama lawan jenis calon pasangan hidup.

Menyalakan lentera juga identik dengan tanda atau harapan akan mendapat kehidupan percintaan yang lebih baik.

Baca juga: Positif Covid-19 dan Alami Sesak Nafas, Ashanty : Aku Ngga Kuat Nih, Anang Hermansyah Panik

4. Akhir dari Hal Tabu di Perayaan Imlek

Saat perayaan Imlek ada banyak hal tabu yang tidak boleh dilakukan atau dibeli.

Misalnya tidak boleh membeli sepatu, buku, menangis, dan lain hal.

Cap Go Meh merupakan penanda perayaan Imlek telah usai, begitu pula dengan hal-hal yang dianggap tabu.

Baca juga: Login www.prakerja.go.id Untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Intensifnya Lebih dari BLT BPJS

5. Perayaan Cap Go Meh di Indonesia

Perayaan Cap Go Meh di Indonesia terbilang istimewa karena telah berakulturasi dengan budaya setempat.

Misalnya di Singkawang adanya ritual pawai tatung, pembakaran replika naga untuk menolak bala satu kota.

Di Pulau Jawa, Tionghoa merayakan dengan lontong cap go meh, yang merupakan kuliner serapan dari ketupat lebaran.

Hanya bentuknya bulat, menyerupai bulan purnama yang biasa bersinar di penanggalan 15 China.

Baca juga: Insiden Reino Barack di Salju, Syahrini Rekam Momen Suami Gagal Atraksi saat Main Snowboard

6. Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh

Imlek dirayakan dengan sembahyang ke kelenteng untuk memanjatkan doa keselamatan dan keberkahan.

Kemudian dilanjutkan dengan berkumpul dan makan bersama keluarga.

Sedangkan saat Cap Go Meh, orang-orang membawa persembahan berupa kue keranjang dan melakukan sembahyang untuk mengucap syukur dan memohon keselamatan.

Kemudian ada acara makan kue keranjang yang bisa dimakan langsung atau digoreng, serta dibagi-bagikan secara gratis untuk warga sekitar.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul "Apa Itu Cap Go Meh, dan 5 Fakta Menarik Lainnya...", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2019/02/19/220800527/apa-itu-cap-go-meh-dan-5-fakta-menarik-lainnya-?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved