Berita Samarinda Terkini
Respon Warga Samarinda Kala Dikunjungi Walikota Andi Harun dan Dapat Bantuan
Andi Harun, Walikota Samarinda, mengunjungi dan memberi bantuan kepada para korban kebakaran di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Andi Harun, Walikota Samarinda, mengunjungi dan memberi bantuan kepada para korban kebakaran di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Yang berlokasi di Jalan Pangeran Bendahara, RT 07, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Sabtu (27/2/2021).
Atas kunjunga yang dilakukan oleh Andi Harun beserta rombongan di antara Kepala Dinas Sosial Kota Samarinda Ridwan Tassa.
Salah satu warga mengaku merasa senang atas dasar bantuan yang dilakukan oleh orang yang telah mendapatkan mandat sebagai pemimpin di Kota Samarinda.
Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun-Wawali Rusmadi Sampaikan Program 100 Hari Kerjanya
"Alhamdulillah senang karena sangat membantu kami itu," ujar Suriani, saat diwawancarai di sekitar posko bantuan.
Kendati senang dirasanya tersebut, lantaran hampir seluruh barang berharga miliknya hangus dilahap si jago merah, dan tersisa pakaian di tubuh.
"Barang kami sudah habis. Terus adanya bantuan ini alhdulillah saya sangat bersyukur," sebutnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Andi Harun-Rusmadi Dilantik Sebagai Walikota-Wawali, Mohon Doa Warga Kota Samarinda
Diberitakan sebelumnya oleh Tribunkaltim.co, hari pertama usai dilantik menjadi Walikota Samarinda, Andi Harun kunjungi lokasi paska korban kebakaran, Sabtu (27/2/2021).
Yang terletak di Jalan Pangeran Bendahara, RT 07, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kaltim.
Seperti diketahui, bahwa terjadinya kebakaran bertepatan dengan hari pelantikan mereka, bersamaan dengan daerah lain di Kaltim, yang dilantik oleh Isran Noor, Gubernur Kaltim, Jumat (26/2/2021) kemarin.
Walau di balik rintik hujan yang menguyur hampir seluruh wilayah Samarinda, tak terkecuali di lokasi itu. Tidak menyurutkan niat dan langkahnya untuk menitip rasa empati kepada para korban kebakaran.
Baca juga: Demi Program 100 Hari Kerja Andi Harun-Rusmadi, Plh Walikota Samarinda Kumpulkan OPD dan Camat
Diungkapkan olehnya, bahwa mendapatkan kabar kebakaran usai acara pelantikan, karena prosesi pelantikan yang cukup alot sehingga tidak bisa ke lokasi langsung pada waktu itu.
"Sehingga hari ini berkesempatan berkunjung bersama dengan Kadinsos (Ridwan Tassa) dan Lurah," ungkapnya saat diwawancarai awak media Tribunkalti.co saat berada di sekitar posko bantuan.
Baca juga: Andi Harun Hadiri Pertemuan Jelang Muswil KKSS Kaltim, Alimuddin Disebut sebagai Bakal Calon Ketua
Kedatangannya beserta rombongan tersebut tidak dalam keadaan tangan kosong, ia juga memberikan bantuan yang menurutnya alakadarnya.
"Kita dari Pemkot Samarinda juga ada memberikan bantuan yang alakadarnya," sebutnya.
Berdasarkan informasi sementara yang didapatnya dari aparat berwajib, bahwa diduga penyebab terjadinya kebakaran adalah karena hubungan arus pendek listrik atau konslet.
Baca juga: Pogram 100 Hari Kerja Andi Harun-Rusmadi, Prioritaskan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Atas kejadian seperti ini, tuturnya bisa menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Samarinda.
Tujuannya agar lebih berhati-hati. Maka perlunya melakukan pemeriksaan kabel di rumah, apakah masih layak dipakai atau tidak.
"Kalau tidak layak, segera diganti karena itu sangat berbahaya. Agar peristiwa serupa tidak terulang lagi," pesannya kepada seluruh masyarakat.
Kini Tinggal Bersama Keluarga di Perahu
Kebakaran yang terjadi di kawasan pinggir Sungai Mahakam, tepatnya Jalan Pangeran Bendahara, RT 07, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda, Jumat (26/2/2021) kemarin.
Membuat 103 jiwa yang terdiri dari 15 KK, harus merelakan tempat tinggalnya itu sudah diamok Si Jago Merah.
Ternyata, di balik pristiwa itu tersimpan cerita perjuangan satu keluarga bagaimana mereka menyamatkan diri.
Dari mulut Pak Jumaki (40), rumahnya yang terletak pas di bibir Sungai Mahakam, sewaktu kepulan asap terlihat dan api sudah mulai membesar.
Tidak ada pilihan lain selain melarikan diri bersama istrinya, sembari menggendong sang buah hatinya yang kecil, dari posisi kala itu.
Naasnya, dirinya tidak bisa berlari ke luar atau jalan utama di sana lantaran akses untuk lewat sudah dilahap si jago merah.
Hingga akhirnya memilih lari ke arah Sungai, untuk naik ke parahu dengan penuh hati - hati.
Barang berharga yang dimilikinya pun tidak sempat terselamatkan secara keseluruhan, kecuali TV dan Kasur, dan pakaian di awak (Tubuhnya).
"TV sama kasur aja yang bisa diselamatkan, itu aja, sisanya habis," ujarnya sembari menunjukan rumahnya yang telah tertinggal kerangka berbekas tanda terbakar, Sabtu (27/2/2021).
Setelah berlalunya peristiwa itu, kini Jumaidi bersama dengan Istri dan 3 (tiga) anaknya, memilih tinggal di rumah-rumahan perahu atau kapal berukuran sedang, yang merupakan milik orang lain yang dikelolakannya.
Laki - laki asli dari Makasar, yang tinggal di Samarinda sejak 2004 itu, mengaku saat tinggal di perahu merupakan hal yang biasa, lantaran seringnya aktivitas dan mata pencaharian melalui perahu.
Namun berbeda dengan istri dan anaknya yang tidak biasa melakukan yang sama dengannya. "Cuman istri saya kepalanya sering kehandup (Terbentur), hingga pusing," tuturnya sembari senyum.
Dengan penerangan yang seadaanya seketika waktu di malam hari, mengguna senter kecil, hampir seluruh kegiatan dilakukan di perahu itu, diantaranya memasak hingga makannya.
"Tapi ada juga orang yang tinggal di kapal, gak tau berapa orang," sebutnya.
Yang paling dibutuhkannya saat sekarang yakni adalah bahan untuk makanan pokok sehari - sehari sembari rumahnya dilakukan perbaikan.
Penulis M Riduan | Editor: Budi Susilo