Berita Nasional Terkini

Cerita Gede Pasek Soal Balasan Menyakitkan SBY ke Kader yang Bantu Dirinya Gantikan Anas di Demokrat

Cerita Gede Pasek Suardika soal balasan menyakitkan SBY ke kader yang bantu dirinya gantikan Anas Urbaningrum di Partai Demokrat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribunkaltim.co
Pengamat politik, Mohammad Qodari mengatakan manuver kudeta Demokrat disutradarai SBY. 

Lalu muncul ide selamatkan partai dg (dengan, red) cara menjadikan SBY ketum agar tidak pecah," tulis Gede Pasek dalam cuitannya dilansir pada Minggu (28/2).

Baca juga: KPK Bongkar Hubungan Gubernur Sulsel dengan Pemberi Suap, Nurdin Abdullah Akhirnya Tak Tinggal Diam

Lebih lanjut, Gede Pasek menyatakan, gagasan menjadikan SBY sebagai ketua umum ini membuat banyak calon legislator uring-uringan.

Meski demikian, Gede Pasek ngotot untuk mengusung SBY menjadi ketua umum Partai Demokrat.

Hal ini bukan tanpa alasan, Pasek menilai SBY bisa menjaga kekompakan dan menyelamatkan Partai Demokrat jelang pemilu 2014.

Namun, Pasek menyatakan, saat itu ada perdebatan seru terkait keinginannya dan AU menjadikan SBY sebagai ketua umum PD.

Ruhut Sitompul menentang ide Pasek dan Anas ketika itu.

Hal ini lantaran Ruhut menjagokan Pramono Edhie Wibowo, adik ipar SBY untuk menjadi ketua umum PD.

Ruhut menilai Pramono merupakan figur yang diinginkan Cikeas karena Pramono merupakan adik kandung Ani Yudhoyono.

Di tengah konflik itu, Pasek rupanya mendapatkan telepon untuk menghadap SBY yang saat itu masih menjabat Presiden RI 2019-2014.

SBY dan Pasek lantas bertemu sekitar 3-4 hari sebelum KLB di Bali tahun 2013 dilaksanakan.

Pasek dalam pertemuan itu mengungkapkan seluruh gagasannya setelah ditanya SBY.

Hingga kemudian, SBY bersedia menjadi ketua umum dan meminta Anas Urbaningrum mengondisikan para pendukungnya.

Dikatakan Pasek, SBY juga meminta pendukung Anas mengerem Marzuki Alie di bursa calon ketum.

Atas hal ini, Pasek mendatangi rumah Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta Timur untuk membicarakan skenario untuk memuluskan langkah SBY.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved