Mata Najwa

Mata Najwa, Jansen Sitindaon Mati-Matian Bela AHY-SBY, Max Sopacua Beber Kongres Demokrat Abal-Abal

Mata Najwa, Jansen Sitindaon mati-matian bela AHY-SBY, Max Sopacua beber kongres Partai Demokrat abal-abal

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube Mata Najwa
Jansen Sitindaon dan Max Sopacua serta Jhoni Allen Marbun berdebat sengit di Mata Najwa 

Mendengar pernyataan tersebut, Jhoni Allen yang turut hadir menjadi narasumber menanggapinya.

Ia mengatakan kepada para kader Partai Demokrat agar tidak takut ditekan ataupun dipecat.

"Kader Partai Demokrat jangan takut ditekan bahkan dipecat, kita akan kembalikan kongres luar biasa yang akan datang," ungkapnya.

"Kita jaga soliditas, tidak ada yang menekan," timpal Jansen Sitindaon.

Melihat aksi Jhoni Allen Marbun dan Jansen Sitindaon saling menimpali, Max Sopacua pun tertawa.

Baca juga: Soal KLB Demokrat, Kubu Anti AHY Sebut Moeldoko dan Ridwan Kamil Masuk Bursa Calon Ketum, Reaksi DPP

Tuntutan Jhoni Allen Tidak Masuk Akal

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 7 kader Partai Demokrat telah dipecat secara tidak hormat, pada Jumat (26/2/2021).

Enam di antaranya diberhentikan karena dianggap sebagai pelaku kudeta Partai Demokrat atau Gerakan Pengambil alihan Kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat (GPK-PD).

Meskipun demikian, Demokrat mengklaim telah berunding dengan seorang pelaku sebelum memecat mereka tetapi tidak membuahkan hasil.

Pemecatan itu tertuang dalam rilis media yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Jumat (26/2/2021).

Pada rilis itu keenam pelaku GPK-PD adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya.

Dalam rilis tersebut, Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dikepalai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melakukan diskusi dengan Jhoni Allen Marbun sebelum memecat enam pelaku GPK-PD tersebut.

Tetapi diskusi itu tidak membuahkan hasil lantaran Jhoni disebut meminta agar Demokrat memasukkan kader eksternal melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB).

Aktor eksternal itu disebut-sebut hendak menggunakan Partai Demokrat sebagai kendaraan untuk masa Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Siapa Paling Kuat di Demokrat? Jawabannya di Mata Najwa 3 Maret 2021, Tonton Live di Trans 7

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved