Kisruh Partai Demokrat

Kisruh Partai Demokrat Memanas, SBY Nyesal Jadikan Moeldoko Panglima TNI, AHY dalam Masalah Besar

Kisruh Partai Demokrat memanas, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) menyesal angkat Moeldoko jadi Panglima TNI, AHY dalam masalah besar

Kolase Tribunkaltim.co
Kisruh Partai Demokrat memanas, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) menyesal angkat Moeldoko jadi Panglima TNI, AHY dalam masalah besar. 

“Termasuk, rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatannya kepadanya. Saya memohon ampun kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha kuasa atas kesalahan Saya itu,” ucap SBY.

Baca Juga: AHY Tegaskan KLB yang Mengatasnamakan Partai Demokrat Ilegal dan Inkonstitusional

SBY lebih lanjut mengaku, tidak pernah terlintas dalam pikirannya jika Partai Demokrat akan diambilalih dengan cara yang tidak terpuji. SBY menegaskan KLB yang dilakukan di Deli Serdang tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat dan melawan hukum.

“Menurut AD/ART Partai Demokrat Pasal 81 Ayat 4 disebutkan bahwa KLB Partai Demokrat dapat diadakan atas permintaan Majelis Tinggi Partai atau sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah DPD, atau ½ dari jumlah DPC, dan disetujui oleh Ketua Majelis Tinggi Partai,” tegas SBY.

“Majelis Tinggi Partai yang saya pimpin dan kini berjumlah 16 orang tidak pernah mengusulkan Kongres Luar Biasa, jadi syarat pertama sudah gugur,” ujarnya.

Baca juga: AHY Minta Pertolongan Jokowi dan Mahfud MD, Buntut Moeldoko Ditetapkan Ketum di KLB Partai Demokrat

Selain itu, SBY menuturkan tidak satupun DPD Partai Demokrat yang mengusulkan KLB. Kemudian dalam laporan yang diterimanya, untuk tingkat DPC hanya 34 yang mengusulkan dilakukan KLB atau 7 persen. SBY pun mengaku tidak mengeluarkan izin untuk usulan DPC yang ingin melakukan KLB.

“Kesimpulan besarnya adalah semua persyaratan untuk diselenggarakannya KLB ini gagal dipenuhi. Sehingga KLB ini benar-benar tidak sah dan illegal,” tegas SBY.

Moeldoko resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa ( KLB) di Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Kepala Staf Presien ( KSP) Moeldoko langsung menentukan sikapnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang terpilih secara aklamasi.

Kendati tak hadir dalam KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara, Moeldoko memberikan sambutan pertamanya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam sambutan pertamanya Moeldoko menyinggung AD/ART Partai Demokrat yang disimak oleh kader Partai Demokrat yang hadir dalam KLB di Sumatera Utara.

Baca juga: AHY Minta Pertolongan Jokowi dan Mahfud MD, Buntut Moeldoko Ditetapkan Ketum di KLB Partai Demokrat

Tak lupa KSP Moeldoko mengucapkan terima kasih setelah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres luar biasa (KLB) kubu kontra-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat (5/3/2021).

Saat memberikan sambutan melalui telepon itu, Moeldoko juga menanyakan komitmen para kader dalam membesarkan Partai Demokrat.

"Saya berterima kasih, tapi sebelumnya ada beberapa pertanyaan saya kepada peserta forum, apakah pemilihan di kongres sudah dilakukan sesuai AD/ART partai?" kata Moeldoko, dikutip dari siaran Kompas TV, Jumat (5/3/2021).

Kemudian, ia juga menanyakan kesiapan kader untuk bergotong royong demi kepentingan nasional.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved