News Video

NEWS VIDEO Berpotensi Gantikan AHY Pimpin Partai Demokrat, Ridwan Kamil Blak-blakan Dukung AHY

Polemik isu kudeta yang terjadi di tubuh Partai Demokrat membuat Ridwal Kamil turun tangan. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu angkat bicara

Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Polemik isu kudeta yang terjadi di tubuh Partai Demokrat membuat Ridwal Kamil turun tangan.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu angkat bicara mengenai kisruh yang terjadi di Partai Demokrat.

Bahkan, pria berkacamata yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu mengaku mendukung penuh Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bekas Wali Kota Bandung itu meminta jangan ada pihak yang berupaya mengganggu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi kepemimpinan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Ridwan Kamil mengaku senang dengan kepemimpinan AHY.

Sebab, AHY merupakan sosok pemimpin yang merupakan satu generasi dengannya.

Baca juga: NEWS VIDEO Sisi Lain & Kekurangan AHY Dibeber, Marzuki Alie Buka Alasan Dukung Ibas Ketum Demokrat

Baca juga: SISI LAIN & Kekurangan AHY Dibeber, Marzuki Alie Blak-blakan Buka Alasan Dukung Ibas Ketum Demokrat

Karena itu, Ridwan Kamil menyatakan memberi dukungannya terhadap putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Dirinya  merasa perlu bicara hal tersebut, guna menyikapi polemik yang terjadi di dalam tubuh Partai Demokrat.

Ia menyoroti adanya upaya dari kelompok-kelompok tertentu yang ingin melengserkan AHY dari pucuk pimpinan Partai Demokrat.

"Saya mendukung (AHY). Beliau adalah salah satu pemimpin di generasi saya. Kan saya mah senang. Jangan diganggu-ganggulah kasihan," kata Emil kepada wartawan di Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (4/3/2021).

Emil mengaku prihatin atas polemik yang terjadi dalam kepengurusan Partai Demokrat saat ini.

Dia pun berharap agar persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan baik.

Emil pun mengaku selalu mendukung AHY untuk sukses dalam menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapinya.

Juga dalam memimpin Partai Demokrat.

Baca juga: Terbongkar, Marzuki Alie Akui Sudah Terima Undangan KLB Demokrat di Sumut, Moeldoko Pasti Hadir?

Baca juga: Akhirnya KLB Demokrat Terwujud, Marzuki Alie Pastikan Hadir di Sumatera Utara, Ada Permintaan Khusus

"Saya berharap masalahnya selesai dan kalau dari kacamata awam, saya selalu mendoakan (AHY)," ucap Emil.

"Semoga selalu sukses memimpin Partai Demokrat tanpa ada dinamika-dinamika yang tidak perlu."

Lebih lanjut, Emil menampik tudingan bahwa dirinya terlibat dalam upaya penggulingan AHY dari Ketua Umum Partai Demokrat.

Nama Ridwan Kamil muncul karena sempat beredar isu bahwa dirinya menjadi tokoh potensial untuk menggantikan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Sebaliknya, justru Emil tidak tahu ada sekelompok mantan kader Partai Demokrat ingin menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk melengserkan AHY.

Emil mengaku tidak ada pihak yang menghubungi dirinya bicara mengenai upaya KLB atau kudeta AHY dari Partai Demokrat.

"Enggak ada yang menghubungi, saya cuma baca dari media saja," kata Emil.

Dalam Waktu Dekat KLB Digelar?

Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengungkap rencana Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tampaknya akan semakin nyata digelar dalam waktu dekat.

Melalui akun media sosial Twitter pribadinya @Andiarief, Ketua Bappilu Partai Demokrat itu membeberkan bahwa upaya KLB Partai Demokrat untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bukanlah desas-desus.

Baca juga: Alasan Pengamat Yakin KLB Demokrat Terwujud, Singgung SBY Playing Victim & Sorot Pangkat Mayor AHY

Baca juga: Kisruh Partai Demokrat, Bareskrim Polri Tolak Laporan Marzuki Alie Terhadap AHY Cs, Ini Sebabnya

Menurut Andi Arief, KLB Partai Demokrat akan digelar pada pekan ini di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Ini bukan desas desus Pak Moeldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta. Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit Kab. Deli Serdang," kata Andi Arief lewat akun Twitter pribadinya yang dikutip pada Kamis (4/3/2021).

Andi Arief mengaku timnya sudah mengecek ke lokasi akan diselenggarakannya KLB Demokrat. Sampai di hotel, timnya meminta informasi kepada resepsionis tentang kegiatan Partai Demokrat.

Namun demikian, resepsionis hotel tersebut mengatakan tidak ada kegiatan Partai Demokrat.

Melainkan yang ada adalah kegiatan GAMKI alias Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia dan akan digelar selama 3 hari pada Kamis, Jumat, dan Sabtu.

Setelah itu, pihaknya pun meminta daftar tamu yang hadir dari luar kota. Ditemukan beberapa nama antara lain Jhoni Allen, Nazarudin, Marzuki Alie, Moldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopachua dan lain-lain.

Adapaun nama-nama tersebut rencanaya akan check in pada hari Jumat (5/3/2021) nanti.

Selanjutnya, informasi lain yang didapati di lapangan, pukul 24.00 WIB ditemukan di lapangan ajudan Jhoni Allen bernama Roy Simanjuntak dan Ketua GAMKI Sumut Landen Marbun. Mereka tengah meninjau hall tempat kegiatan KLB berlangsung.

"Di lokasi kegiatan belum ditemukan atribut Partai Demokrat. Dari daftar list tidak ada ditemukan para ketua DPC se-Sumatera Utara," tuturnya.

Kalau pun ada, kata Andi, mereka mantan pengurus yang sudah tidak menjabat lagi di DPD dan DPC beberapa provinsi dan kabupaten.

Fakta demikian, kata Andi, menunjukkan bahwa cara ilegal akan dipakai Moeldoko untuk menggelar KLB Partai Demokrat.

"Seperti yang pernah kami sampaikan, Pak Moeldoko akan menggunakan cara gila-gilaan yang penting ada KLB tanpa izin Majelis Tinggi dan mengikutsertakan peserta ilegal," ucap Andi Arief.

"Seperti diketahui DPD dan DPC Demokrat resmi semua solid tidak mengikuti KLB nekat ini."

Sebelumnya, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat disebut-sebut akan digelar dalam waktu dekat atau pada Maret 2021.

Hal tersebut merupakan inisiasi dari beberapa pendiri partai yang menghendaki diadakannya KLB.

Kongres tersebut digelar untuk mengganti kepemimpinan Partai Demokrat yang saat ini dikomandoi oleh putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan, mengklaim pihaknya telah menerima dukungan yang cukup, terutama dari pengurus yang ada di daerah sebanyak 380 pemilik suara.

Jumlah dukungan tersebut dirasa Hencky cukup. Sebab, itu artinya terdapat sekitar 70 sampai 80 persen pemilik suara yang sah.

"Sudah tinggal mulai semua. Saat ini, sudah ada 380-an (yang mendukung). Berarti sekitar 70-80 persen pemilik suara," kata Hencky pada Senin (1/3/2021).

Meskipun dukungan terus mengalir, Hencky masih enggan menyebut tanggal pastinya KLB akan digelar. Termasuk lokasi tempat diselenggaraknnya KLB.

Hencky hanya mengatakan bahwa KLB Partai Demokrat akan digelar sekitar pekan pertama atau pekan kedua bulan Maret 2021.

"Bulan Maret, mungkin minggu pertama atau kedua. Kesiapan kita udah selesai," ucap Hencky.

AHY Digugat

Mantan politikus Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun, melayangkan gugatan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Gugatan tersebut resmi didaftarkan Jhoni Allen ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (2/3/2021).

Gugatan tersebut terdaftar dengan nomor 135/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst. Demikian informasi tersebut dikutip dari situs Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat.

Selain AHY, Jhoni Allen juga menggugat Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan.

Dalam gugatan yang dilayangkan Jhoni Allen, AHY berstatus sebagai tergugat I, Riefky sebagai tergugat II, sedangkan Hinca merupakan tergugat III.

Ada sejumlah petitum dalam gugatan Jhoni yakni menerima dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya.

Lalu, menyatakan tergugat I, tergugat II, dan tegugat III melakukan perbuatan melawan hukum.

Kemudian, menyatakan tidak sah dan/atau batal demi hukum seluruh perbuatan atau putusan tergugat III terkait pemberhentian penggugat.

Berikutnya, menyatakan tidak sah dan/atau batal demi hukum Surat Keputusan Dewan Kehormatan Partai Demokrat Nomor: 01/SK/DKPD/II/2021 Tertanggal 2 Februari 2021 tentang Rekomendasi Penjatuhan Sanski Pemberhentian Tetap sebagai Anggota Partai Demokrat kepada Saudara drh. Jhonni Allen Marbun, MM.

Terakhir, menyatakan tidak sah dan/atau batal demi hukum Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Nomor: 09/SK/DPP.PD/II/2021 Tertanggal 26 Februari 2021 tentang Pemberhentian Tetap sebagai Anggota Partai Demokrat.

Berdasarkan informasi yang tertera di situs SIPP PN Jakarta Pusat, sidang perdana perkara tersebut akan digelar pada Rabu (17/3/2021) mendatang.

Baca juga: NEWS VIDEO Siap Maju Jadi Ketum Partai Demokrat dalam KLB, Marzuki Alie: Saya Tak Bisa Menolak

Baca juga: Di Mata Najwa, Penyebab Kader Demokrat Dipecat, Jansen: Jhoni Allen Bersikeras Masukkan Orang Luar

Jhoni merupakan satu dari tujuh orang kader Partai Demokrat yang dipecat imbas bergulirnya isu kudeta di internal Partai Demokrat.

Jhoni bersama Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya dipecat karena dianggap terlibat dan mendukung upaya kudeta tersebut.

Sementara itu, kader lainnya yaitu Marzuki Alie dipecat karena dinilai dinilai terbukti melanggar etika.

Mantan Ketua DPR itu dinilai telah menyatakan secara terbuka tentang kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat di media massa agar diketahui publik secara luas. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul Ridwan Kamil: Saya Dukung AHY, Jangan Diganggu-Ganggulah Kasihan 
Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul Andi Arief Ungkap KLB Demokrat akan Digelar di Deli Serdang, Moeldoko Hingga Marzuki Alie Hadir 
Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul Dipecat dari Partai Demokrat, Jhoni Allen Gugat AHY, Teuku Riefky Harsya dan Hinca Pandjaitan 

IKUTI >> News Video

Editor: Jojo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved