Berita Tarakan Terkini
Bawa Kabur Uang Miliaran Rupiah, Ditreskrimum Polda Kaltara Bekuk Pelaku Penipuan di Alor NTT
Ditreskrimum Polda Kalimantan Utara membekuk pelaku penipuan uang miliaran rupiah di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Direktur Reskrimum Polda Kaltara
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Ditreskrimum Polda Kalimantan Utara membekuk pelaku penipuan uang miliaran rupiah di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Reskrimum Polda Kaltara, Kombes Pol Saut Panggabean Sinaga melalui Kanit Subdit IV Tipidter, AKP Guntar Arif Setiyoko mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi keberadaan pelaku penipuan berinisial AI itu di Alor, sehingga dia dan anggotanya bergegas mengejar pelaku hingga ke NTT.
Dalam pencariannya, dia membutuhkan waktu seminggu hingga akhirnya pihaknya mendapatkan pelaku yang merupakan pemilik HD Dekor Tanjung Selor.
Baca juga: Ketua DPW Nasdem Kaltim Isran Noor Santer Dikabarkan Masuk dalam Bursa Ketum DPP Demokrat
Baca juga: Isu Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim Syaharie Jaang Hadiri KLB, Ditepis Keras oleh Pengurus
"Tertangkapnya di Alor, pada saat kita kejar ke Atambua itu, dia nyeberang ke Alor. Rencananya dia mau ke Maumere," ujar Guntar, Jumat (5/3/2021) sore.
Mantan Kasat Reskrim Polres Tarakan itu mengatakan, AI ingin ke Maumere untuk membuka usaha barunya.
"Bukan usaha yang sama. Dia di Atambua (sudah) ada buka distro sama warung makan," katanya.
Bawa Kabur Uang Miliaran Rupiah
Kanit Subdit IV Tipidter, AKP Guntar Arif Setiyoko mengatakan, AI telah membawa kabur uang miliaran rupiah.
"Tapi berkurang, jadi sisa berapa ratus juta gitu," tuturnya.
Guntar mengatakan, dalam laporan yang menjerat pemilik HD dekor itu sebanyak dua orang.
"Yang lain belum ada yang laporan. (Korban) Pasti masih ada lagi ," imbuhnya.
Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Sinovac Dua Kali, Imun Sekdaprov Kaltim Meningkat Signifikan
Baca juga: Konflik Internal Pengurus Pusat Partai Demokrat, Ditanggapi Santai DPC Kota Bontang
Modus Investasi dengan Iming-iming Bunga Besar
Guntar menambahkan, modus yang digunakan AI yakni menarik orang untuk berinvestasi dengan iming-iming bunga yang sangat besar.
"Jadi dia minta orang bantu dia investasi, nanti bunganya 40 sampai 100 persen," jelasnya.
Dia menjelaskan, AI mulai melancarkan aksi besarnya itu pada 2020 kemarin.