Efektif Tekan Kasus Corona, PPKM Mikro di Balikpapan Bakal Diperpanjang Lagi

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan memastikan akan memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro.

Pasalnya kebijakan tersebut dinilai efektif dalam menekan atau menurunkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Minyak.

Hal tersebut disampaikan Walikota Balikpapan Rizal Effendi kepada awak media di Balai Kota, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Balikpapan Menurun Signifikan, Korelasi dengan PPKM Mikro Selama Tiga Pekan

“Ini sudah jilid kedua, sudah 3 minggu. Kita akan perpanjang lagi sesuai dengan instruksi Satgas Pusat sampai akhir bulan,” ujarnya.

Sesuai Surat Edaran Walikota Balikpapan perpanjangan PPKM skala mikro tahap kedua akan berakhir pada 13 Maret 2021.

“Kan memang ada instruksi dari Pemerintah Pusat PPKM diperpanjang, nanti kita akan perpanjang lagi PPKM,” kata Rizal.

Menurutnya dalam penerapan kebijakan ini, terjadi penurunan kasus yang signifikan dalam sepekan terakhir di Kota Balikpapan.

Di awal pekan lalu, angka yang terkonfirmasi positif cukup mengagetkan banyak pihak. Sebab hanya tercatat 33 kasus positif baru.

Baca juga: Banyak RT Abaikan PPKM Mikro, Walikota Rizal Effendi: Jangan Tunggu Ada Sanksi, Baru Bergerak

Padahal biasanya, Kota Balikpapan selalu mencetak angka kasus positif harian di atas 100 kasus per harinya.

"Mudah-mudahan hari ini dan ke depan juga bagus, tidak banyak lagi yang positif," tuturnya.

Selain menurunnya kasus, Satgas Covid-19 Kota Balikpapan juga mencatat tak ada lagi zona orange di lingkungan pemukiman.

Namun, Rizal tak menampik bahwasannya masih ada Kecamatan yang angka kasusnya naik. Berada di Balikpapan Kota.

"Kemarin kan sudah dilaporkan zona kuning dan hijau, tidak ada lagi orange," sebutnya. 

Baca juga: PPKM Mikro di Balikpapan Sampai 13 Maret, Walikota Rizal Effendi Sebut Manjur Hadapi Covid-19

Rizal menambahkan penerapan PPKM mikro membuat kepedulian masyarakat ditingkat lingkungan RT tinggi.

Khususnya penerapan protokol kesehatan yamg semakin baik, karena melibatkan semua unsur di lingkungan pemukiman.

"RT, LPM, Tokoh di lingkungan semua dilibatkan. Sehingga kepedulian terhadap warganya tinggi, ini efektif untuk membantu kita menekan angka," jelas Rizal Effendi.

 Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola