Mata Najwa

Hinca Panjaitan Meradang di Mata Najwa Saat Dengar Kubu Moeldoko Ingin Ambil Kantor DPP Demokrat

Dalam acara yang dipandu oleh presenter Najwa Shihab itu kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diwakili oleh Hinca Panjaitan.

Youtube/Najwa Shihab
Debat antara Hinca Panjaitan dan Darmizal di acara Mata Najwa 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisruh di tubuh Partai Demokrat masih terus berlanjut.

Contohnya saat tayangan Mata Najwa Rabu (11/3/2021) kedua kubu saling beradu argumentasi.

Dalam acara yang dipandu oleh presenter Najwa Shihab itu kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diwakili oleh Hinca Panjaitan.

Sementara kubu Moeldoko diwakili Darmizal.    

Nada bicara Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mendadak naik ketika Darmizal mengklaim kantor Partai Demokrat di Proklamasi 41, Menteng, Jakarta.

Darmizal menyebut nantinya kantor Partai Demokrat di Proklamasi tersebut diperuntukan bagi kubu Moeldoko.

Sontak Hinca Panjaitan tak terima.

Baca juga: Ke Mana Moeldoko saat Rumahnya Dijadikan Tempat Jumpa Pers Partai Demokrat Versi KLB?

Baca juga: KAGET, Mahfud MD Ungkap Reaksi Presiden Jokowi saat Tahu Moeldoko Terlibat Kudeta Partai Demokrat

Darmizal awalnya menerangkan bahwa kongres luar biasa ( KLB ) di Sumut diselenggarakan untuk menyelamatkan Partai Demokrat.

Hal itu langsung dibantah oleh Hinca Panjaitan.

Hinca mengatakan, pihaknya yang menjaga Partai Demokrat sampai detik ini.

"Gimana mau mneyelamatkan, bang Darmizal ini aja gak pernah muncul lagi,

kami yang mati-matian menjaga partai itu di saat terkahir ini," kata Hinca Panjaitan dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Najwa Shihab.

Selama 15 tahun berkiprah, kata Hinca, Partai Demokrat baru memiliki kantor di era kepemimpinan dirinya dan SBY.

"15 tahun partai ini belum ada kantornya, saya sekjennya bersama pak SBY baru kami punya kantor di dalam proklamasi itu ," kata Hinca Panjaitan.

Darmizal lantas mengungkap soal kantor Partai Demokrat ini sempat diungkit SBY ketika bertemu Jhoni Allen di Cikeas.

"Itu diakui oleh pak SBY pada saat SBY mengundang Jhoni Allen ke Cikeas selasa 16 Februari 2021," kata Darmizal.

Menurutnya, saat itu Jhoni Allen mempertanyakan alokasi dana mahar Pilkada hingga setoran kader yang diberikan setiap bulannya.

"Karena kita pertanyakan, pak SBY ditanya Jhoni Allen, 'kemana uang yang disetorkan oleh kader kader bulanan dan mahar Pilkada,'

pak SBY bilang, 'pak Jhoni jangan lah terlalu membahas itu, salah satu hasil dari pilkada itu adalah kantor kita', " kata Darmizal.

Darmizal lantas mengklaim, bila nanti kubu AHY keluar maka Demokrat kubu Moeldoko bisa menempati kantor Partai Demokrat di Proklamasi 41.

"Artinya bersyukur kita nih, jadi nanti mereka keluar nanti Parta Demokrat yang saya yang kami jalankan sudah memiliki kantor," kata Darmizal.

Sontak saja Hinca Panjaitan tak terima.

"Enak aja kau ambil itu," kata Hinca Panjaitan.

"Tidak itu kantor Partai Demokrat, bukan kantor," kata Darmizal.

Hinca Panjaitan tak terima bila kantor Partai Demokrat diambil alih oleh kubu Moeldoko.

"Iya jangan kau katakan begitu, itu semua kantor kader mulai dari satu batu bata sampai yang disusun rapih menjadi sebuah kantor, jadi jangan anggap itu kehebatanmu," kata Hinca Panjaitan.

"Saya sepakat itu menjadi kantor Partai Demokrat, bukan kantor orang lain, bukan kantor pribadi itu kita sepakat," kata Darmizal.

Baca juga: Di Mata Najwa, Darmizal Bongkar Mahar Pilkada Jadi Kantor Demokrat, Hinca Panjaitan Tak Tinggal Diam

Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam, Hinca Panjaitan & Darmizal Debat Panas Soal Demokrat, Eks Panglima TNI Muncul

Hanya saja Darmizal mempertanyakan, bila memang kantor tersebut hasil mahar dan setoran kader, mengapa tak dilaporkan saat kongres Parta Demokrat 2020 lalu.

"Pertanyaannya kalau itu kantor Partai Demokrat dari mahar pilkada dan setoran kader sepanjang waktu kenapa tidak dilaporkan pada kongres 2020," kata Darmizal.

Hinca menegaskan bahwa laporan tersebut lengkap.

"Anda tidak ada dalam kongres, disitu lengkap laporannya,

datang ke kantor saya kasih saya yang jalankan disitu," tegas Hinca Panjaitan.

"Saya paham," timpal Darmizal.

"Jangan main tuduh saja," kata Hinca Panjaitan di Mata Najwa Ribut Berebut Demokrat.

Debat Darmizal vs Hinca Panjaitan

Mata Najwa tadi malam sangat panas, debat soal siapa Ketua Umum yang sah dari Partai Demokrat kini lagi dibahas bersama Najwa Shihab.

Debat seru pun terjadi antara Hinca Panjaitan, Sekjen Partai Demokrat dengan Damrizal selaku pencetus Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Dalam program acara Mata Najwa yang sedang tayang saat ini, kisruh Partai Demokrat jadi bahasan yang akan dikupas Najwa Shihab, Rabu (10/3/2021) malam ini.

Baca juga: Hadir di KLB Deli Serdang dan Dukung Moeldoko, Ini Daftar Ketua DPD & DPC Demokrat yang Dipecat AHY

Baca juga: NEWS VIDEO Kubu Moeldoko Sebut AD/ART Partai Demokrat saat Memilih AYH Langgar UU Parpol

Angkat tema 'Ribut Berebut Demokrat', nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko bakal kulik.

Dari perdebatan yang dilakukan oleh Hinca Panjaitan dan juga Damrizal, keduanya meributkan soal jumlah peserta KLB yang diselenggarakan oleh kubu Moeldoko tidak mencapai 1.200 peserta.

Bahkan isu bagi-bagi uang di KLB juga dikupas Najwa Shihab. Tidak hanya itu saja, program acara ini makin seru dengan munculnya Gatot Nurmantyo yang memberi keterangan pernah ditawari posisi Moeldoko saat ini di Partai Demokrat.

(*)

Editor : Januar Alamijaya

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kubu Moeldoko Niat Duduki Kantor Demokrat di Proklamasi, Hinca Tunjuk Darmizal : Enak Aja Kau Ambil, https://bogor.tribunnews.com/2021/03/11/kubu-moeldoko-niat-duduki-kantor-demokrat-di-proklamasi-hinca-tunjuk-darmizal-enak-aja-kau-ambil?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved