Berita Kutim Terkini
Pakai Ambulans untuk Operasional Bukan Buat Pasien, DPRD Kutim Angkat Bicara
Kabupaten Kutai Timur memiliki 21 pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kabupaten Kutai Timur memiliki 21 pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan.
Dengan luas wilayah yang lebih besar dari Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Kutai Timur hanya memiliki satu Rumah Sakit Umum Pemerintah yang terletak di kawasan perkotaan Sangatta.
Sarana dan prasarana tenaga kesehatan dari dan menuju ke Kota Sangatta dijadikan sorotan oleh anggota DPRD Kutim, dr. Novel Tyty Paembonan.
Baca juga: NEWS VIDEO KPC Serah Terima Bangunan Musholla ke Polres Kutim dan Beri RSUD Kudungga Berupa Ambulans
Kepada Tribunkaltim.co, kader partai Gerindra tersebut yang juga seorang dokter mengusulkan kepada pemerintah agar sektor kesehatan lebih mendapat perhatian.
Menurutnya, setiap puskesmas harus memiliki tiga kendaraan sebagai alat transportasi yang digunakan sesuai dengan peruntukkan.
Kendaraan yang pertama adalah mobil jenazah.
Baca juga: DETIK-DETIK Mobil Ambulans Kepergok Bawa Dus Minuman Saat Aksi 1812, Sopir Kagok Didatangi Polisi
Apabila terdapat pasien yang dirawat inap di Puskesmas, lalu meninggal. Jenazah tersebut bisa dibawa pulang oleh keluarga menggunakan mobil jenazah dari Puskesmas.
"Jangan seperti yang ada di televisi harus dibopong naik mobil L300 atau naik motor. Kan malu pemerintah," tutur Novel pada Kamis (11/3/2021).
Selain mobil jenazah, mobil operasional juga dibutuhkan oleh puskesmas di Kabupaten Kutai Timur.
Mobil operasional digunakan untuk pelayanan keliling, baik Posyandu, imunisasi.
Termasuk juga mengambil obat-obatan serta alat kesehatan dari dinas kesehatan di Kabupaten untuk dibawa ke Puskesmas.
Baca juga: Mungkin Bawa Pasien Gawat Darurat, Ambulans Nekat Lawan Arah, Tabrak Pengendara Motor di Banyuwangi
Mobil itu juga yang nantinya dipakai oleh dokter dan paramedis untuk kebutuhan lain seperti pertemuan di tingkat kabupaten.
Kendaraan terakhir dan yang terpenting adalah ambulans.
Ambulans dikhususkan sebagai alat transportasi ketika merujuk pasien dari puskesmas ke rumah sakit yang lebih tinggi.
"Banyak itu saya lihat ambulans-ambulans yang dari kecamatan-kecamatan, mereka pakai ke kabupaten untuk pertemuan. Jangan pakai ambulans," ujar Novel.
Baca juga: 5 Puskesmas Keliling di Kubar Kebagian Mobil Ambulans, Pjs Bupati Ingatkan Wajib Perawatan