Virus Corona di Bontang
Pemkot Bontang Bolehkan Pembelajaran Tatap Muka di Juli, Asalkan Tren Kasus Covid-19 Menurun
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mulai gulirkan wacana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang digelar Juli.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mulai gulirkan wacana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang digelar Juli mendatang.
Hal itu sesuai intruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadien Anwar Makarim.
Bahkan Kemendikbud juga menargetkan vaksinasi untuk lima juta pendidik dan tenaga kependidikan rampung akhir Juni.
Baca juga: Asal Dapat Izin dan Reagen, Labkesda Kaltim Bisa Periksa Spesimen Mutasi Virus Corona B117
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin, menyebutkan jika pihaknya telah siap mengikuti intruksi Kemendikbud terkait pelaksanaan PTM di Bontang.
Skema PTM pun sejauh ini telah dipersiapkan. Bahkan rencana dekat ini, Disdikbud akan melakukan simulasi PTM untuk beberapa kelas di masing-masing sekolah.
Rencana ini sebelumnya telah dikoordinasikan dengan Tim Satgas Covid-19 agar segera mengeluarkan rekomendasi.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua untuk Lansia di Kaltim Capai 78 Persen, Kadinkes Serahkan Skema
"Sesuai intruksi, makanya kami sudah persiapkan. Rencananya kami akan simulasi. Namun masih menunggu sikap dari Tim Satgs Covid-19 Bontang," ujarnya, Kamis (11/03/2021).
Selain itu, ia juga mendesak Tim Satgas Covid-19 agar menyediakan kuota vaksin bagi kelompok guru sebelum pelaksanaan PTM.
Baca juga: Harga Cabai Masih Melambung Tinggi, DKP3 Bontang Prediksi Naik Hingga April Mendatang
"Semoga segara dapat jatah lah. Karena ini kan intruksi Kemendikbud," ujarnya.
"Karena hingga tahap II ini kami belum dapat jatah. Jadi harapanya tahap berikutnya kelompok guru sudah bisa dapat jatah," ungkapnya.

Sementara Sekretaris Kota Bontang, Aji Erlynawati menyebutkan akan memasukan kelompok guru dalam daftar prioritas penerima vaksin tahap berikutnya.
Pasalnya, jika tran kasus Covid-19 menunjukan penurunan yang konsisten, ada kemungkinan Kota Bontang akan menerapkan PTM sesuai arahan Kemendikbud di Juli mendatang.
"Iya kami sudah rencanakan akan memprioritaskan guru di vaksin tahap berikutnya," tuturnya.
Sembari melihat perkembangan kasus di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
"Kalau tran nya terus menurun, maka kami akan melaksanakan PTM Juli nanti," pungkasnya.
PPKM Mikro di Balikpapan Berlanjut
Pemerintah Kota Balikpapan memutuskan tetap menutup sejumlah fasilitas umum dalam masa perpanjangan PPKM mikro jilid ketiga.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli.
Ia mengatakan untuk pelaksanaan PPKM jilid ketiga ini, pihaknya memang melakukan relaksasi terhadap sejumlah sektor.
Baca juga: PPKM Mikro di Balikpapan Diperpanjang Hingga Akhir Maret 2021, Upaya Melawan Covid-19
Baca juga: Varian Corona B117 Terdeteksi di Balikpapan, Dinkes Malinau Angkat Bicara, Beber 2 Cara Pencegahan
Diantaranya untuk pembukaan kembali tempat wisata alam, seperti pantai Manggar dan Kebun Raya Balikpapan.
Sedangkan fasilitas umum seperti Lapangan Merdeka hingga Melawai, masih ditutup karena berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Secara nasional, sebenarnya ketika penerapan PPKM, fasum itu langsung ditutup," ujar Zulkifli, Kamis (11/3/2021).
Namun begitu, lantaran dua lokasi tersebut mengakomodasi pedagang kaki lima (PKL), sehingga pihaknya memberi kelonggaran.

Yakni boleh menggelar lapaknya, di akhir pekan khusus pada hari Sabtu sedangkan untuk hari Minggu masih tetap ditutup.
Menurutnya, memang ada beberapa pertimbangan belum dibukanya kembali kawasan Lapangan Merdeka
Antara lain, dikarenakan tingkat kerumunan yang terjadi sangat rawan meningkatkan potensi penyebaran Covid-19.
“Kita belum bisa memberikan banyak kebebasan karena kita belum tahu. Memang angka sudah turun, kalau kita buka nanti khawatir malah naik lagi," pungkasnya.
Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo