Berita Malinau Terkini

Realisasi Dana Desa Capai Rp 311 M di 2020, Sebanyak 40 Desa Masih Tertinggal di Malinau

Tahun 2020, jumlah dana desa yang dialokasikan pemerintah untuk desa di Kabupaten Malinau senilai Rp 313 miliar.

TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Plt Bupati Malinau, Topan Amrullah ditemui usai menyampaikan LKPD Bupati tahun 2020 dan akhir masa jabatan di Kantor DPRD Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI 

TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU- Tahun 2020, jumlah dana desa yang dialokasikan pemerintah untuk desa di Kabupaten Malinau senilai Rp 313 miliar.

Dengan rincian dana Gerdema senilai Rp 56.573.736.000 dan dana RT Bersih senilai Rp 99.060.000.000.

Termasuk dana desa yang bersumber dari APBN senilai Rp 157.473.035.000.

Baca juga: Kadinkes Malinau Serahkan 3 Unit Ambulans, Tunjang Layanan Kesehatan di Perbatasan RI-Malaysia

Baca juga: Usulan Pelantikan Bupati Malinau Diajukan, Jadwal Pelantikan, Sekretaris DPRD Beberkan Faktanya

Sehingga alokasi dana desa pada tahun 2020 berjumlah Rp. 313.606.771.000.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Bupati Malinau, Topan Amrullah, Kamis (11/3/2021).

"Pemerintah mengalokasikan dana desa untuk tahun 2020 sebesar Rp. 313 miliar, yang terbagi dari dana Gerdema, RT Bersih maupun yang bersumber dari APBN," ujarnya.

Dana desa 2020 meliputi dana Gerdema dan dana desa yang bersumber dari APBN tersebut diperuntukkan untuk 109 desa di Kabupaten Malinau.

Hingga akhir Desember 2020, realisasi anggaran dana desa tersebut mencapai 100 persen.

Sedangkan, dana RT Bersih yang dialokasikan untuk 381 RT di Kabupaten Malinau realisasi anggaran sebesar 98 persen.

"Terkait dana desa, untuk tahun 2020 realisasi anggaran dana desa senilai Rp 311,7 miliar, secara keseluruhan mencapai 99,33 persen," katanya.

Menurut Topan Amrullah, di tahun 2020 terjadi peningkatan indeks desa membangun di Kabupaten Malinau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun 2019, terdapat 3 desa mandiri, 6 desa maju, 36 desa berkembang, 40 desa tertinggal dan 24 desa sangat tertinggal.

Sedangkan tahun 2020, sebanyak 9 desa mandiri, 12 desa maju, 46 desa berkembang, 40 desa tertinggal dan 2 desa sangat tertinggal.

Secara geografis, desa kategori tertinggal dan sangat tertinggal terletak di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

"Tahun 2020 ada peningkatan, desa mandiri tambah 9 dan desa tertinggal berkurang jadi 2. Desa tertinggal dipengaruhi faktor geografis dan akses, ini jadi PR kita bersama," ucapnya.

Penulis: Mohammad Supri | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved