Kisruh Partai Demokrat
Makin Panas, Andi Mallarangeng Sebut Sebelum Demokrat, Moeldoko ingin Jadi Ketua Umum Partai Golkar
terpilihnya Moeldoko tersebut tidak diterima atau diakui oleh kubu dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hanya saja, Andi menyarankan supaya Moeldoko mendirikan partai sendiri, tidak mengambil partai lain, apalagi jika dilakukan dengan cara-cara yang jauh dari proses demokratis.
"Enggak apa-apa asal bikin partai sendiri aja," pungkasnya.
Baca juga: Kisruh Demokrat Seret 2 Eks Panglima TNI, Jhoni Allen Beber Alasan Gatot Nurmantyo Dicopot Jokowi
Baca juga: Ada Nama SBY di AD/ART Pendirian Partai Demokrat, Agus Yudhoyono Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Simak videonya mulai menit ke- 9.40
Soal Desakan Mundur Moeldoko, Mahfud MD sebut Ada Dua Hal
Terpilihnya Kepala Staf Presiden (KSP) Mahfud MD sebagai ketua umum Partai Demokrat hasil kongres luar biasa (KLB) menuai respons negatif dari sebagian publik.
Dilansir TribunWow.com, tidak hanya dari kubu Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), publik juga mendesak supaya Moeldoko bisa mundur atau dicopot dari jabatannya sebagai KSP.
Mereka menyebut langkah tersebut untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa memang langkah Moeldoko tidak ada kaitannya dengan pemerintah maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menjawab hal itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan ada dua persoalan.
Menurut Mahfud MD, keputusan tersebut ada di tangan Moeldoko itu sendiri dan dari Presiden Jokowi selaku pemegang hak prerogatif.
Ia sendiri mengaku tidak memiliki hak dan kewenangan untuk menghentikan Moeldoko, begitupun juga Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.
"Ada dua hal kalau itu, satu terserah Pak Moeldoko, bukan hak saya juga," ujar Mahfud MD, dikutip dari acara Satu Meja The Forum 'KompasTV', Kamis (11/3/2021).
"Yang kedua terserah Presiden, karena urusan jabatan adalah hak prerogatif presiden," imbuhnya.
Baca juga: Terlibat Kudeta Partai Demokrat, Jawaban Moeldoko Bikin Mahfud MD Kaget: Itu Kan Urusan Saya
Baca juga: Blak-blakan, Ruhut Sitompul Akui Sayang AHY, Terpaksa Pamit ke SBY, Keluar dari Demokrat Demi Ahok
Mahfud MD mengatakan pihaknya hanya fokus kepada penyelesaian masalah dualisme Partai Demokrat tersebut, sehingga bisa disahkan satu di antaranya.
"Saya dan Pak Menkumham tidak akan masuk ke soal itu," kata Mahfud MD.
"Saya akan ke soal bagaimana penerapan hukumnya itu aja," pungkasnya.
(*)
Editor : Januar Alamijaya
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tak Hanya Demokrat, Moeldoko Disebut Pernah Ingin Jadi Ketum Golkar, Andi: Punya Nafsu Kekuasaan, https://wow.tribunnews.com/2021/03/13/tak-hanya-demokrat-moeldoko-disebut-pernah-ingin-jadi-ketum-golkar-andi-punya-nafsu-kekuasaan?page=all.