Berita Nunukan Terkini
Ibrahim jadi Ketua MUI Nunukan, Tiap Kecamatan Bentuk Cabang, Sebatik dan Sebuku Kaltara Harus Ada
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Nunukan gelar pelantikan 60 pengurus sekaligus rapat kerja daerah (Rakerda) perdana di Aula SMP Muhammadiyah
"Tahap awal ya peningkatan industri rumah tangga seperti kerajinan-kerajinan tangan. Intinya apa yang bisa meningkatkan ekonomi umat. Hari Selasa nanti kami MoU dengan RRI terkait penyiaran agama, lalu MoU dengan BNNK tentang pencegahan narkoba.
Kemudian MoU dengan Baznas tentang sahabat Baznas. Ini sekaligus menyosialisasikan peningkatan sumber daya umat muslim. Pelan-pelan kita coba. Dan perlu dukungan dari masyarakat Nunukan juga untuk menyukseskan ini," ujarnya.
Saleh mengaku, sebagai umat muslim di perbatasan RI-Malaysia, ia menilai tantangan yang cukup besar di bidang keagamaan, yaitu masuknya aliran yang tidak sepaham dengan syariat Islam.
"Ini paling besar tantangannya. Bahkan bukan di perbatasan saja, wilayah lain di Indonesia alami hal yang serupa. Ini tugas kita bersama. Memang tidak masif, tapi kita harus mencegah indikasi itu muncul," tuturnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Nunukan, bilamana mengetahui ada ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran agama Islam, agar segera melaporkan kepada pihaknya.
"Kami berharap kepada masyarakat Nunukan, bilamana ada menemukan ajaran yang menyimpang dari ajaran agama Islam maka segera laporkan, agar kami cepat bertindak," katanya.
"Dan tentu kami menindak perlu data valid juga biar tidak salah bertindak," ujarnya.
Saleh berharap, pengurus MUI Nunukan yang baru dikukuhkan dapat bekerja secara profesional.
Mudah-mudahan pengurus yang baru dikukuhkan ini bisa membawa nuansa baru di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
"Saya berpesan agar bekerjalah secara professional. Kalau di MUI Nunukan ada ahli fiqih, makanya bekerja harus sesuai keahliannya. Jangan sampai tumpang tindih tugas dalam membina umat," ucapnya.
Penulis Febrianus Felis | Editor: Budi Susilo